Yoo In Suk Akui Praktik Prostitusi Dalam Melobi Investor, Seungri Membantah

Rizki Adis Abeba | 25 April 2019 | 13:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Seungri terus mengelak tuduhan sebagai penyedia jasa prostitusi, namun mantan CEO Yuri Holding yang merupakan rekan bisnis Seungri, Yoo In Suk, justru memberikan keterangan yang sebaliknya. Dalam berita eksklusif yang dirilis Chosun.com pada Rabu (24/04), Yoo In Suk membenarkan bahwa ia dan Seungri memanggil jasa prostitusi untuk para investor Jepang pada Desember 2015.

Seungri dan Yoo In Suk mendapatkan panggilan polisi untuk menjalani interogasi pada Selasa (23/04) lalu. Dalam pemeriksaan tersebut, polisi mengagendakan pendalaman investigasi terhadap kasus dugaan praktik penyedia jasa prostitusi terutama ketika mereka melakukan lobi bisnis dengan calon investor asal Jepang pada Desember 2015 silam.

Dalam pemeriksaan tersebut, Yoo In Suk tidak bisa mengelak ketika polisi membeberkan bukti berupa rekaman transaksi antara dirinya dengan seorang wanita yang diduga mengelola bisnis prostitusi. Yoo In Suk hanya mengatakan, “Maaf”, dan akhirnya mengakui tuduhan tersebut.

Meski demikian Seungri tetap bersikukuh bahwa ia tidak terlibat pada mediasi prostitusi tersebut. Ketika polisi mengungkap fakta bahwa Seungri membayar sebesar 30 juta won (366,6 juta rupiah) untuk biaya hotel yang digunakan oleh investor Jepang dengan menggunakan kartu milik perusahaan YG Entertainment, Seungri tidak membantah hal tersebut. Namun Seungri bersikeras bahwa, “Itu bukan untuk menyediakan layanan prostitusi.”

Menurut Seungri, ia selalu mendapatkan fasilitas akomodasi yang memadai ketika melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri, sehingga ia ingin membalas hal tersebut dengan memberikan servis akomodasi yang memadai di Korea. “Saya tidak tahu ada praktik prostitusi di sana,” bantah Seungri.

Sementara itu YG Entertainment memberikan tanggapan bahwa meski Seungri menggunakan kartu milik perusahaan untuk membayar biaya hotel investor Jepang, “Biaya pengeluaran pribadi (yang tertera di kartu) yang tidak berhubungan dengan pekerjaan Seungri dibayarkan oleh Seungri sendiri,” ungkap perwakilan YG Entertainment.

Selain penyelidikan soal praktik pemberian jasa prostitusi dalam pertemuan dengan calon investor Jepang pada Desember 2015, polisi juga masih mendalami dugaan adanya praktik prostitusi di pesta ulang tahun Seungri di Palawan, Filipina, pada Desember 2017.

(riz / ray)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait