Jauh dari Keluarga saat Pandemi Corona, Pangeran Harry Merasa Bersalah

Binsar Hutapea | 3 April 2020 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pekan lalu Pangeran Charles dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Fakta itu rupanya membuat Pangeran Harry dihantui perasaan bersalah karena tak berada dekat dengan keluarganya, terutama sang ayah, di tengah masa pandemi ini. 

“Meskipun hubungan mereka naik-turun, mendengar ayahnya menderita penyakit yang bisa mengancam nyawa membuat Pangeran Harry terkejut,” kata seorang sumber kepada Us Weekly. “Dan hal itu membuatnya dihantui perasaan bersalah karena tak bisa dekat dengan keluarganya saat hal itu terjadi," sambungnya. 

Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur dari Kerajaan Inggris pada awal Januari lalu. Keduanya kemudian pindah ke Kanada.  Tak lama kemudian, pasangan yang menikah pada Mei 2018 ini pindah lagi ke Los Angeles, Amerika Serikat. Pada 25 Jauari lalu, Istana Kerajaan Inggris mengumumkan Pangeran Charles positif terinfeksi virus Corona. Pangeran Charles dilaporkan langsung menelepon Pangeran William dan Pangeran Harry setelah dinyatakan positif.  

“Dalam percakapan telepon itu, Pangeran Harry mengaku merasa tak berdaya karena berada ribuan kilometer dari ayahnya,” kata sang sumber lagi.

"Charles mencoba menenangkan Harry dengan mengatakan dia baik-baik saja dan hanya menderita gejala ringan, yang sedikit membantu menenangkan pikirannya, tetapi dia (Harry) masih khawatir," sambungnya. 

Masih menurut sang sumber,  Pangeran Harry berusaha untuk berkomunikasi secara teratur dengan Pangeran Charles dan juga neneknya, Ratu Elizabeth II.  Tetapi karena perbedaan waktu 8 jam antara Inggris dan Amerika Serikat, hanya sedikit panggilan telepon  yang bisa dilakukan. 

"Keluarga Kerajaan Inggris berusaha mati-matian untuk bersatu di tengah pandemi, yang merupakan perjuangan besar mengingat mereka terpisah secara fisik."

 

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait