Bukan Pangeran Charles, Ratu Elizabeth II Anggap Masa Depan Kerajaan Inggris Ada pada William dan Kate

Binsar Hutapea | 10 Juni 2022 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Charles berada di urutan pertama takhta Kerajaan Inggris jika Ratu Elizabeth II mangkat. Tetapi menurut seorang penulis biografi kerajaan, sang Ratu melihat putranya hanya raja sementara. Ratu menaruh harapannya untuk masa depan monarki pada Pangeran William dan Kate Middleton.

Sebagai putra tertua Ratu Elizabeth, Pangeran Charles akan menjadi Raja Inggris berikutnya setelah kematiannya. Namun, itu bukan sesuatu yang diharapkan oleh pria berusia 73 tahun itu. Charles mengatakan kepada NBC pada tahun 2010 bahwa ia akan naik takhta jika itu yang terjadi tetapi "sayangnya, itu datang sebagai akibat dari kematian orang tua Anda."

Seujumlah  laporan menunjukkan bahwa Pangeran Wales tak tertarik untuk menjadi raja. Dalam sebuah wawancara dengan The Sun, mantan pelatih suara Putri Diana, Stewart Pearce, menyarankan agar Charles turun takhta dan menyerahkan kendali kepada putranya, Pangeran William.

“Dia mungkin tidak naik takhta; dia mungkin menyerahkannya kepada putranya,” kata Pearce. "Dia tidak ingin melakukannya - tugas yang sulit."


Meskipun Pangeran Charles akan menggantikannya, Ratu Elizabeth mungkin lebih ingin William dan Kate untuk melanjutkan tongkat kekuasaannya. Seperti dilansir Vanity Fair, penulis biografi kerajaan Andrew Morton memberi tahu Majalah OK! bahwa dia melihat pasangan itu sebagai masa depan Inggris.

Menurut Morton, Ratu memandang Charles lebih sebagai penguasa sementara, mirip dengan Raja Edward VIII, yang memerintah kurang dari setahun sebelum menyerahkan mahkotanya kepada George VI. 

Ratu Elizabeth bukan satu-satunya yang menginginkan William dan Kate menjadi pemimpin Kerajaan Inggris. Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar warga Inggris lebih suka Duke of Cambridge mengambil alih monarki ketika Ratu meninggal. Seperti dilansir Express, dalam jajak pendapat Ipsos baru-baru ini, Pangeran William terbukti menjadi pilihan yang lebih populer untuk Raja daripada Pangeran Charles.

Sebuah survei terhadap 1.039 orang dewasa Inggris menemukan bahwa hanya 49 persen orang yang percaya bahwa Charles akan menjadi raja yang baik. Sementara 20 persen lagi berpikir dia akan melakukan pekerjaan yang buruk dalam peran itu. Dan 25 persen bersikap lebih netral, mengatakan mereka tidak berpikir dia akan baik atau buruk saat naik takhta.

Tetapi bagi William, jumlahnya jauh lebih menguntungkan. Ada 74 persen dari mereka yang disurvei berpikir William akan menjadi penguasa yang baik. Hanya 7 persen yang merasa William tidak akan menjadi raja yang baik.

Tetapi jajak pendapat juga mengungkapkan bahwa sebagian besar orang Inggris masih mendukung pemerintahan Ratu Elizabeth. Enam puluh enam persen responden mengatakan mereka ingin Ratu memerintah selama mungkin. Dan hanya 2 persen  yang merasa bahwa wanita berusia 96 tahun itu harus turun takhta.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait