Pesan Solidaritas Pangeran William dan Kate Middleton untuk Rakyat Ukraina

Indra Kurniawan | 27 Februari 2022 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran William dan Kate Middleton menunjukkan dukungan mereka untuk Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelenskyy. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui Twitter pada hari Sabtu (26/2) Duke dan Duchess of Cambridge memuji Ukraina dan pemimpinnya dalam menghadapi serangan Rusia atas perintah Presiden Vladimir Putin. 

"Pada Oktober 2020 kami mendapat hak istimewa untuk bertemu Presiden Zelenskyy dan Ibu Negara untuk mengetahui harapan dan optimisme mereka untuk masa depan Ukraina. Hari ini kami berdiri bersama Presiden dan semua rakyat Ukraina saat mereka dengan berani berjuang untuk masa depan itu," tulis tweet itu.

Sesuai The Independent, pesan solidaritas bangsawan Inggris dirilis hanya beberapa jam setelah Zelenskyy merilis video di media sosial yang menunjukkan dirinya berjalan-jalan di jalan-jalan Kyiv bersama penasihat utamanya dan perdana menteri setelah malam pemboman artileri di berbagai bagian kota. Dia mengatakan kepada publik, "Saya di sini. Mempertahankan kemerdekaan kita. Negara kami, dan itu akan berlanjut."

Menariknya, pesan itu juga muncul setelah pernyataan dari Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang telah mengundurkan diri dari tanggung jawab kerajaan, mengkritik invasi dan mengatakan mereka berpihak pada rakyat Ukraina. Menurut perwakilan organisasi nirlaba pasangan itu Archewell, serangan itu merupakan pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan. 

Pasangan itu mendorong para pemimpin dunia untuk berdiri bersama negara yang diserang. Hingga hari ketiga invasi, tentara Rusia tak berhenti membombardir seluruh bagian kota dengan artileri dan rudal jelajah.  Sementara pertempuran jalanan berkecamuk dan penduduk diperintahkan untuk mencari perlindungan, Presiden Ukraina menyatakan ibu kota tidak jatuh.  

Ukraina mengatakan pada Sabtu waktu setempat bahwa sedikitnya 198 warga sipil tewas. Termasuk tiga anak-anak sejak Rusia melancarkan serangan. Sementara itu korban luka mencapai 1.000 orang. Menurut The Independent, pengungsi terus melonjak melalui perbatasan barat, dengan 115 ribu di antaranya tiba di Polandia hanya dalam dua hari. 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait