Matthew Perry Ungkap Alasan Putus dengan Julia Roberts Pasca Berkencan 2 bulan

Indra Kurniawan | 25 Oktober 2022 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Matthew Perry mengungkap percintaannya yang berumur pendek dengan Julia Roberts. Dalam memoarnya Friends, Lovers and the Big Terrible Thing, bintang Friends itu tidak hanya mengungkapkan cara uniknya meyakinkan pemenang Oscar untuk menjadi cameo di sitkom legendaris, tetapi juga membongkar alasan mengapa dia putus dengan Roberts setelah berkencan dua bulan.

Dalam kutipan dari Friends, Lovers and the Big Terrible Thing, melansir The Times and Entertainment Weekly, Matthew Perry berkata, "Berkencan dengan Julia Roberts terlalu berat bagi saya. Saya selalu yakin bahwa dia akan putus dengan saya. Mengapa dia tidak? Saya tidak cukup, saya tidak pernah bisa cukup, saya hancur, tidak dapat dicintai."

"Jadi, alih-alih menghadapi penderitaan yang tak terhindarkan karena kehilangan dia, saya putus dengan yang cantik dan cemerlang Julia Roberts. Dia mungkin menganggap dirinya berselingkuh dengan pria di TV, dan pria di TV sekarang putus dengannya. Aku tidak bisa mulai menggambarkan ekspresi kebingungan di wajahnya."

Lebih lanjut, Matthew Perry membeberkan caranya meyakinkan Julia Roberts untuk menjadi bintang tamu di Friends Season 2 Episode 13 berjudul The One After the Superbowl, Part 2.

Matthew menjelaskan aktris berusia 54 tahun itu ditawari akting di Friends dan dia akan lakukan jika dia bisa berada di jalan cerita saya. Perry mengulangi permintaan Julia dan menyindir, "Apakah saya mengalami tahun yang baik atau bagaimana?"

Perry mengaku hal pertama yang dia lakukan harus merayu Julia Roberts. "Merayunya, (agar) dia melakukannya."

Mengambil inspirasi dari co-creator Friends Marta Kauffman, Matthew Perry berusaha memikat Julia Roberts dengan mengirimkan lebih dari tiga lusin mawar di samping sebuah catatan: "Satu-satunya hal yang lebih menarik daripada prospek Anda melakukan pertunjukan adalah bahwa saya akhirnya punya alasan untuk mengirim kamu bunga."

Namun, Julia tidak akan diyakinkan semudah itu. "Jawabannya adalah jika saya menjelaskan fisika kuantum secara memadai kepadanya, dia akan setuju untuk tampil di acara itu. Wow. Pertama-tama, saya bertukar pikiran dengan wanita itu. Untuk siapa lipstik diciptakan, dan sekarang saya harus membaca buku."

"Keesokan harinya, saya mengiriminya makalah tentang dualitas gelombang-partikel dan prinsip ketidakpastian dan keterjeratan, dan hanya sebagian yang metafora," kenang Matthew Perry sembari menjelaskan, "Julia tidak hanya setuju untuk melakukan pertunjukan, tetapi dia juga mengirimi saya hadiah: bagel — banyak sekali bagel. Tentu, mengapa tidak? Itu Julia f****g Roberts.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait