Jomblo: Cinta Mengubah Struktur Pertemanan

Wayan Diananto | 15 Oktober 2017 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Perenungan mendalam tentang hidup acap kali datang dari hal atau kegiatan sederhana. Menonton film misalnya. Jomblo membuat kami merenung. Perenungan itu muncul tepat di pengujung film saat adegan pesta bergulir dan keempat karakter utama bertemu dalam suasana jauh berbeda.

Keempat karakter itu Bagus (Ge), Doni (Richard), Olip (Deva), dan Bimo (Arie). Mereka berbeda karakter maupun nasib. Doni yang tampan dengan mudah menggaet lawan jenis. Suatu hari, ia mendapat sinyal cinta berupa kedipan mata dari Asri (Aurellie).

Sementara, Asri sudah tiga tahun diincar Olip. Lain lagi dengan Bagus yang awalnya jatuh cinta pada Rita (Natasha) namun di tengah jalan dan tanpa sengaja, ia bertemu Lani (Indah). Padahal, Bimo sedang menyusun rencana untuk menyatakan cinta kepada Lani. Cinta mengubah struktur pertemanan mereka.

Pergerakan cerita Jomblo dengan versi pendahulunya relatif sama. Hanya, pada paruh awal Hanung seperti tertatih mengingat lakon utama film ini ada empat. Mereka, sama pentingnya dan saling berhubungan. Tugas terbesar Hanung, menjaga agar tidak ada yang lebih dominan. Belum lagi grafik konflik mesti menyesuaikan dengan beberapa lagu yang seolah ditakdirkan mengawal film ini.

Beruntung memasuki paruh kedua, ketika konflik mulai memanas, cerita mengalir lebih mulus. Jomblo versi 2017 memberi pemaknaan pertemanan yang lebih relevan. Memang pertalian karakter Doni, Bagus, Bimo, dan Olip tak sehangat Jomblo versi 2006. Namun sebagai sebuah film, Jomblo adalah bentuk kepekaan Hanung, Adhitya, dan Ifan dalam membaca perubahan zaman. 

Jomblo mampu menyentil penonton tentang bagaimana semestinya pertemanan dibentuk, dijaga, dan dimaknai. Usai menyaksikan film ini, kami jadi berpikir apakah orang-orang yang menjadi sahabat kami saat ini adalah orang yang sama dengan 10 tahun silam. Jika tidak, mengapa dan ke mana perginya mereka? Apakah 10 tahun mendatang, kita masih berteman akrab dengan sahabat kita yang sekarang? Jika iya, apa jaminannya?


Pemain    : Ge Pamungkas, Richard Kyle, Deva Mahenra, Arie Kriting, Aurelie Moeremans 
Produser    : Frederica
Sutradara    : Hanung Bramantyo
Penulis        : Adhitya Mulya, Ifan Ismail
Produksi    : Falcon Pictures 
Durasi        : 1 jam 57 menit


(wyn / gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait