Pesan Taylor Swift untuk Korban Pelecehan Seksual

Yuriantin | 7 Desember 2017 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Taylor Swift menjadi korban pelecehan seksual DJ radio David Mueller pada 2013. Pelantun "Look What You Made Me Do" ini mengaku David meremas bagian belakang tubuhnya ketika berfoto bersama usai sebuah sesi wawancara. 

Setelahnya, Taylor melaporkan insiden ini pada stasiun radio tempat David bekerja dan ia dipecat. Tidak terima, David menuntut Taylor atas tuduhan pencemaran nama baik. Taylor pun melapor balik dan berhasil memenangi tuntutan ini. 

Diwawancarai majalah Time, kekasih Joe Alwyn ini menitip pesan bagi para korban pelecahan seksual. "Saya akan bilang pada mereka yang mengalami situasi yang sama seperti ini bahwa banyak yang akan menyalahkan korban pelecehan seksual. Anda bisa disalahkan karena pelecehan itu terjadi, karena melaporkan kejadian itu dan disalahkan atas reaksi Anda," ujarnya. 

"Anda mungkin akan dibuat hingga merasa bereaksi secara berlebihan karena masyarakat membuat hal ini tampak tidak serius," imbuh Taylor Swift

Namun penyanyi 27 tahun ini menganjurkan para korban pelecehan untuk tidak menyalahkan diri sendiri. "Saran saya jangan salahkan diri Anda sendiri dan jangan menerima rasa bersalah yang berusaha disematkan kepada Anda. Anda tidak seharusnya disalahkan karena menunggu 15 menit atau 15 hari atau 15 tahun untuk melaporkan pelecehan seksual atau hal yang menimpa orang yang memutuskan untuk melecehkan Anda," sambungnya. 

Taylor Swift masuk dalam jajaran Person of the Year 2017, daftar tahunan orang berpengaruh versi majalah Time. Bersama dengan aktris Ashley Judd dan tiga wanita lainnya, Taylor tampil dalam sampul depan majalah Time yang mengangkat tema The Silence Breakers. Tema ini merepresentasikan ribuan orang di seluruh dunia yang mengungkapkan pelecehan seksual yang dialami.

(yuri / bin)

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait