Kanker, 1 dari 3 Penyakit Tak Menular dengan Tingkat Kematian Tertinggi di Indonesia

Redaksi | 15 Oktober 2022 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kanker masih menjadi satu dari tiga penyakit tidak menular (PTM) dengan prevalensi dan tingkat kematian tertinggi di Tanah Air, di samping jantung dan strok. Berdasarkan data Globocan, pada 2020, di Indonesia terdapat 396.914 kasus baru kanker, dengan 234.511 kematian akibat penyakit tersebut. Di sisi lain, ketimpangan jumlah dan penyebaran fasilitas pelayanan kanker serta terbatasnya jumlah tenaga medis ahli khusus masih menjadi tantangan dalam penanganan penyakit mematikan ini di Indonesia.

Merespons ini, Roche Indonesia dan Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais Jakarta meluncurkan tahapan penting kolaborasi multi-pihak untuk meningkatkan hasil penanganan kanker di Indonesia. Kemitraan ini fokus pada peningkatan hasil tata laksana kanker lewat tiga program utama yaitu telementoring Extension for Community Healthcare Outcomes (Echo), pengembangan kapasitas perawat onkologi dan implementasi peran Navigator Pasien Kanker (Napak) yang didukung Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. 

Tahapan penting ini meliputi dimulainya telementoring Echo dengan hub baru yaitu RS. Dr. Sardjito, dimulainya telementoring Echo sebagai bagian Pelatihan Keperawatan Onkologi Dasar, dimulainya pembelajaran untuk 31 penerima beasiswa perawat spesialis onkologi di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, dan dimulainya pembelajaran untuk 25 peserta program Napak di Tata Memorial Center India. Pada akhir 2024, ditargetkan ada lima pusat pelatihan di Indonesia dan setidaknya melatih 500 perawat dari berbagai rumah sakit di Tanah Air. Program ini berjalan sejak Agustus 2022 di RS Kanker Dharmais Jakarta yang telah melatih 75 perawat.

“Kami menganggap kesenjangan nasional dalam penyedia layanan kesehatan yang terampil sebagai halangan utama dalam memberi penanganan kanker yang merata dan berkualitas tinggi. Kami percaya, mengambil tanggung jawab sebagai mitra sistem kesehatan dan pemerintah Indonesia sama pentingnya dengan inovasi ilmiah kami,” kata Presiden Direktur PT Roche Indonesia, Dr. Ait-Allah Mejri.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait