Sosok Ini Menduga Putri Diana Dibunuh Saat Hamil Bayi Dodi Al Fayed

Indra Kurniawan | 27 November 2022 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua puluh lima tahun setelah kematian tragis Putri Diana bersama pasangannya saat itu Dodi Al Fayed dalam kecelakaan di sebuah terowongan di bawah Place de l'Alma pusat kota Paris, Prancis, ayah Dodi mengklaim bahwa mereka dibunuh karena Diana sedang mengandung anaknya.

Menurut ayah Al Fayed, Mohamed Al Fayed, dinas intelijen AS menggunakan satelit untuk mendengarkan percakapan antara Diana dan Dodi dan audio akan mengungkap bahwa dia sedang mengandung anaknya.

 "Kebenaran akan terungkap suatu hari nanti. Bukti akan menunjukkan bahwa dia (Putri Diana) memiliki anak dari putra saya," bilang Mohamed, menurut Radar, dilansir dari Marca. 

"Saya yakin Diana dan Dodi dibunuh karena dia mengharapkan bayi dari seorang Muslim," lanjutnya.

Autopsi akan mengonfirmasi hal tersebut, tetapi Mohamed menyatakan organnya diambil segera setelah dia dinyatakan meninggal. Mohamed menambahkan, ada lebih dari 100 dokumen dan rekaman rahasia yang mendokumentasikan perselingkuhan antara keduanya di lemari besi di Fort Meade.

Diduga tempat penyimpanan itu merupakan markas rahasia Badan Keamanan Nasional (NSA). Mohamed ingin NSA menyerahkan rekaman itu kepada koroner kerajaan, Dr. Michael Burgess, untuk menyelidiki kembali kematian Diana.

Informan lain yang disewa Mohamed, menunjukkan bahwa Putri Wales dimata-matai oleh mahkota Inggris karena dia tidak setuju tentang hubungannya dengan Al Fayed, terutama setelah perceraian dengan Raja Charles III. 

"Mereka berencana untuk menikah, dan Dodi telah membelikannya cincin pertunangan yang akan terungkap dalam rekaman itu," klaim seorang teman.

"Mereka juga berisi percakapan yang sangat sensitif di mana dia berpendapat tentang mantan ayah mertuanya, Pangeran Philip, dan detail perselingkuhannya sebelumnya dengan Mayor James Hewitt. Itu satu-satunya cara tersisa untuk membuktikan Diana sedang mengandung anak Dodi," tambahnya.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait