Bayi Ajaib Unggul Jauh dari Balada Si Roy, Hidayah Tembus 300 Ribu Penonton

Indra Kurniawan | 24 Januari 2023 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua film baru Indonesia, Bayi Ajaib dan Balada Si Roy, yang sama-sama edar perdana pada Kamis (19/2) memperoleh hasil jomplang. Sementara film Hidayah setelah tayang 2 minggu tembus 300 ribu penonton. 

Melansir filmindonesia, Selasa (24/1), Bayi Ajaib yang di hari pertama penayangan merangkul 38.400 penonton, sepanjang akhir pekan mendapat penambahan lebih dari 220 ribu hingga totalnya menjadi 259.876 penonton. 

Bayi Ajaib yang diproduksi Falcon Pictures unggul jauh dari Balada Si Roy, yang baru mengumpulkan 101 ribu penonton. Keunggulan Bayi Ajaib sekaligus membuktikan genre horor masih menjadi primadona penonton.

Perolehan penonton Bayi Ajaib bersaing ketat dengan film Hidayah yang tayang seminggu lebih awal. Film yang dibintangi Ajil Ditto, Givana, dan Alif Joerg telah menyerap 312.881, kukuh di puncak daftar film Indonesia terlaris 2023. 

Film Balada Si Roy melempem di bioskop.

Bayi Ajaib (2023) merupakan film horor yang dibuat berdasarkan film hit 1982 dengan judul sama. Disutradarai Rako Prijanto, film ini dibintangi Vino G. Bastian, Adipati Dolken, Deasy Ratnasari, dan Teuku Rifnu Wikana.

Bayi Ajaib menceritakan dua pemuda desa yang memilih jalan berbeda untuk menjadi kaya raya. Namun, keduanya sama-sama serakah dan memiliki ambisi yang menggelapkan mata.

Mereka adalah Kosim (Vino G. Bastian) dan Dorman (Adipati Dolken). Keduanya pun sama-sama melakukan perjanjian dengan iblis dan membayar harga mahal.

Kosim pada suatu hari mendadak kaya karena menemukan emas di sungai. Ia juga langsung menikah dengan Sumi (Sara Fajira) dan hidup makmur sebagai juragan tanah. Di tengah kemakmuran itu, Sumi hamil dan melahirkan anak laki-laki.

Anak laki-laki Kosim dan Sumi diberi nama Didi (Rayhan Cornelis Vandennoort). Namun, jiwa Didi sudah dirasuki arwah laki-laki tua berdarah Portugis, Albert Dominique (William Bevers).

Alih-alih coba selamatkan sang anak, Kosim malah mencoba menutupi hal itu karena sibuk mencalonkan diri sebagai kepala desa baru dan mencoba mengalahkan Soleh (Teuku Rifnu Wikana). 

Didi tak hanya mengancam nyawa orang lain tapi juga keselamatan keluarganya. Di tengah kondisi itu, Kosim juga berhadapan lagi dengan Dorman yang menjadi dukun hitam.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait