Semakin Lama Main Sulap, Demian Aditya Jadi Ragu 

TABLOIDBINTANG.COM - Demian Aditya sudah memiliki reputasi baik sebagai seorang ilusionis dengan segala kemampuan yang dimiliki. Sempat dengan bangga mengklaim jika ia melakukan berbagai trik sama sekali tak berkaitan hal-hal spiritual, belakangan pria 42 tahun itu menjadi malu atas klaim tersebut. 

Hal tersebut dikatakan Demian Aditya dalam sebuah video yang diunggah YouTube Channel Obrolan Santai. Ia mengakui hal itu terjadi bertemu dan menikah dengan Sara Wijayanto yang memang memiliki kemampuan spiritual.

"Seiring berjalannya waktu aku makin malu untuk merasa sulap yang aku lakukan itu real," kata Demian Aditya.

"Ke pertanyaaan menggunakan mistis atau tidak? Sebenernya tidak. Aku tidak menggunakan kekuatan gaib atau mistis, tapi aku bisa membuat keadaan seperti apa yang Sara lakukan, tapi dengan level berbeda, yaitu visual," lanjutnya kemudian.

"Makanya ketika ada orang nanya, aku cuma bilang apapun yang kamu lihat itu lah yang terjadi, nggak ada rekayasa. Terserah orang mikirnya apa. Ada keinginan, aku ingin menyampaikan hal yang menurut aku baik, ketika orang tidak menerima nggak apa-apa karena aku pun pernah merasa seperti mereka, menolak untuk percaya hal-hal seperti ini. Jadi wajar," ujarnya.

Bagi Demian, saat ini tugasnya hanya ingin menjalankan prinsip yang kerap menjadi perdebatan. Di satu sisi, ia ingin membuat orang percaya hal mistis menilai jika sulap yang ia lakukan punya trik yang bisa dipelajari.

Namun di sisi lain, untuk orang-orang yang tak percaya kekuatan spiritual, ia ingin memperlihatkan jika dalam sulap pun ada andil hal-hal yang berbau supranatural. 

"Ada di prinsip sulap tuh seperti ini, kita memiliki tugas, punya misi namanya itu adalah comforting the disturb, disturbing the comfort. Artinya adalah ketika orang yang udah nyaman bahwa nggak ada yang namanya keajaiban, hantu tuh nggak ada, nah kita kasih tau keajaiban tuh ada dengan main sulap dan yang saya lakukan itu adalah part of keajaiban yang ada," kata Demian.

"Kalau misalkan orang yang udah terlalu nyaman dengan yang namanya, 'wah pasti ini mistis', sakit, 'wah pasti di guna-guna, di santet', nah kita memberikan mereka pemikiran ada yang sebenernya nggak disangkutpautkan dengan mistis, contohnya kalau main sulap kan ada caranya (trik)," pungkas Demian Aditya.