6 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadan di Indonesia

Sandra Puspita | 20 Maret 2023 | 21:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama islam, di Indonesia bulan Ramadan jadi momen yang ditunggu banyak orang. Selain berlomba-lomba untuk ibadah, di bulan suci yang datangnya satu kali dalam setahun ini juga ikonik dengan berbagai hal.

Banyak ritual dan tradisi dilakukan di berbagai daerah masing-masing yang memiliki makna mendalam bagi sekelompok penduduknya. Kira-kira tradisi apa saja yang ada di Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadhan? 

Berikut tradisi unik untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

1. Nyorog dari Betawi

Nyorog adalah tradisi Betawi di mana orang membagikan paket makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua seperti ayah, ibu, paman, atau kakek nenek. Dulu, paket diisi dengan sayuran dan ikan yang dimasak, tetapi sekarang orang berbagi paket biskuit, kopi instan, gula, sirup, teh, dan lain-lain. Tradisi Nyorog dianggap sebagai pengingat bahwa Ramadhan akan datang dan masyarakat harus mempererat ikatan dengan keluarga.

2. Munggahan dari Jawa Barat

Salah satu yang cukup populer adalah Munggahan. Biasanya dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.

Aktivitas yang dilakukan masyarakat Sunda adalah berkumpul dengan orang-orang, baik keluarga, tetangga, atau lainnya. Agenda utamanya adalah saling bermaafan lali makan bersama atau istilahnya botram.

3. Nyadran dari Jawa Tengah

Di Jawa Tengah ada juga tradisi namanya Nyadran yang dilakukan jelang Ramadan. Pada momen ini banyak masyarakat melakukan ziarah kubur, bersih desa atau makam, selamatan, makan bersama, sampai dengan sedekah bumi.

4. Megengan dari Surabaya

Bagi masyarakat Surabaya, pasti sudah tidak asing lagi dengan tradisi Megengan. Ini merupakan upacara selamatan kecil-kecilan yang dilakukan untuk menandai datangnya bulan puasa. Biasanya digelar di masjid, mushola, atau tempat berkumpul lain.

5. Padusan dari Boyolali

Boyolali juga ada tradisi Ramadan lainnya yakni Padusan. Guna mensucikan diri, orang-orang akan mandi atau berendam di sumber-sumber mata air yang dianggap keramat. Tempat Padusan ini beragam, bisa di laut, sumber mata air, atau lainnya. Salah satu tempat yang jadi langganan masyarakat Boyolali untuk tradisi padusan adalah kompleks wisata Pemandian Umbul Pengging.

6. Meugang dari Aceh

Di kesempatan ini, masyarakat Aceh akan memasak daging sehari sebelum puasa Ramadhan lalu dimakan bersama keluarga. Selain dengan keluarga, biasanya orang-orang juga mengundang makan masyarakat kurang mampu untuk menyantap daging bersama. Baik itu daging sapi, kambing, sampai kerbau. Tradisi ini ditinggalkan oleh Sultan Iskandar Muda.

Penulis : Sandra Puspita
Editor: Sandra Puspita
Berita Terkait