Agatha Pricilla eks Blink Curhat Belum Bisa Memaafkan Seseorang, Sang Ibu Beri Pesan Bijak Begini 

Indra Kurniawan | 23 Maret 2023 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tepat setahun sejak rilisan terakhirnya, alumni grup vokal Blink, Agatha Pricilla melanjutkan bab terbaru perjalanan musiknya lewat single neo soul-pop “One Day”. Ini lebih dari sekadar single. 

Single ini tidak hanya menyuguhkan kualitas Pricilla sebagai penyanyi solo dan penulis lagu yang semakin matang, namun juga secara utuh menjadi catatan personalnya dalam proses berdamai dengan masa lalu. 
 
Ditulis sejak 2021, “One Day” bisa dibilang akhir dari perjalanan Pricilla menemukan kembali makna memaafkan, waktu, dan kelapangan hati. Selain itu, juga tentang bagaimana sebuah nasihat seorang Ibu pada akhirnya akan selalu menjadi titik terang dari gelap dan rumitnya berbagai persoalan. 

“Semua bermuara dari kecenderungan gue menunda-nunda hal. Termasuk dalam menyelesaikan perasaan-perasaan gue sendiri dan memaafkan orang lain," ungkap Pricilla tentang makna lagu ini.

Kedekatan yang begitu kuat antara dirinya dengan sang Ibu, Adriana Elisabeth, yang kemudian membantu Pricilla merangkai ulang cara pandangnya menyikapi situasi tersebut.

Agatha Pricilla, bersama sang ibu semasa kecil (instagram/agatha pricilla)


 
“Karena gue dan nyokap sangat dekat, gue selalu cerita apa pun ke dia, begitupun saat gue belum bisa memaafkan seseorang. Tapi gue bilang kalau gue percaya seiring berjalannya waktu mungkin gue akan bisa memaafkan. Nah, jawaban dari nyokap gue yang berhasil menohok dan membangunkan gue," kata karib Ify Alyssa, Febby Rastanty, dan Sivia. 

“Nyokap bilang, ‘Kamu enggak bisa cuma mengandalkan waktu. Semua persoalan dalam hidup harus kamu sendiri yang menentukan kapan harus selesai atau tidak sama sekali. Kalau cuma mengandalkan waktu, kamu hanya mencari pembenaran untuk menunda saja.’” kenang Pricilla.

Dia juga mengakui meskipun masih belum bisa memaafkan orang tersebut, setidaknya kini ia menyadari jika ia harus menentukannya sendiri. “Karena time will heal itu tidak selamanya benar," sergahnya. 
 
Berbeda dengan single terakhir “Ruang”, kini “One Day” terdengar cukup kental akan pengaruh musik-musik kulit hitam era 70-an yang diakui Pricilla memang menjadi inspirasi besar dan landasan vokalnya sejak awal bertarik suara. “One Day” berhasil menawarkan nuansa dan sensasi baru hasil dari pendekatan aransemen yang lebih penuh dan live. 
 
“Kalau dulu lagu-lagu gue masih sangat kental unsur elektronik dan bebunyian sintetisnya, sekarang gue mau terdengar lebih analog dan full band. Gue harus bisa membawakan apa yang ada di rekaman ke atas panggung,” ungkap Pricilla.

Pencapaian serta arahan musikal baru bagi Pricilla ini tidak lepas dari tangan dingin produser Lafa Pratomo (Danilla, Polka Wars, The Panturas, dll) yang dipercaya Pricilla untuk mengawal dan mengarahkan proses aransemen, rekaman, mixing hingga mastering.

Sedangkan dua sahabat Pricillia, Tristan Juliano dan Salmaa Chetizsa yang juga merupakan tandem lamanya dalam menulis, masing-masing membantu pada penulisan lagu dan lirik. 
 
“One Day” sendiri merupakan salah satu dari empat lagu yang termuat dalam album pendek yang akan dirilis Mei mendatang. Album pendek yang menurut Pricilla adalah kumpulan catatan dan pengingat dari nasihat-nasihat ibunya yang ia dapatkan. 

Agatha Pricilla bakal rilis album pendek Mei mendatang.

“Gue sangat memegang teguh nasihat-nasihat beliau dan yang juga baru gue sadari adalah bagaimana cara gue memandang dan menyelesaikan masalah itu ternyata banyak terbentuk dari ucapan-ucapan nyokap gue. Akhirnya gue merasa dijadikan album aja deh sekalian, karena gue memang benar-benar pengin ceritain tentang itu ke orang-orang," jelas Pricilla.

"Begini loh kalau kata nyokap gue. Kalau ternyata bisa membantu ya bagus, kalau tidak ya seenggaknya berarti ada pandangan lain dari sebuah masalah,” sambungnya seraya menambahkan album pendeknya nanti diberi judul Adriana sesuai nama ibundanya.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait