Artis Follower Jutaan Tidak Menjamin Film yang Dibintangi Tembus Box Office

TABLOIDBINTANG.COM - Di industri film Tanah Air, beberapa rumah produksi belakangan merujuk pada media sosial saat mencari aktor atau aktris untuk membintangi film yang akan digarapnya. PH mementingkan jumlah follower ketimbang kemampuannya berakting.

Hal tersebut diungkap oleh Putri Ayudya dan Verdi Solaiman dalam webinar yang digelar Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2023 bertajuk Mencari Aktor Terbaik, Peran Sanggar, dan Fenomena Artis dari Media Sosial pada Kamis (14/9).

"Ada saat saya mengikuti casting disuruh mengisi form yang ditanya jumlah follower di semua akun media sosial. Beberapa PH memang ada yang mementingkan hal itu, tapi ada juga yang dalam satu kelompok pemain dipecah untuk fungsi promosi," buka Putri Ayudya.

Putri Ayudya mengatakan, popularitas bukan satu satunya jaminan bisa terpilih mendapat peran. Karena popularitas yang terbangun dari media sosial dengan jumlah followers ratusan ribu atau jutaan, dalam pengamatannya hanya berlaku ketika melakukan promo, atau kemungkinan tayang di hari pertama. 

"Semua produser akan mengatakan kami butuh aktor,  dan kami juga butuh popularitas untuk sisi yang lain. Akting akan mengangkat kualitas film  secara langsung," tegas Putri Ayudya.

Menurut Verdi Solaiman, aktor aktris yang muncul berdasarkan fans base atau popularity base, sebanyak apa pun followers-nya,  tidak menjamin film itu akan tembus box office.  Karena budaya penonton film si Indonesia  berbeda dengan luar negeri.
 
"Di luar  negeri, fans rela mengeluarkan uang untuk membayar karya idolanya. Tetapi di sini tidak begitu. Di TV seorang artis bisa ditonton jutaan orang. Namun ketika dia main film, belum tentu penonton TV itu , mau membeli karcis di bioskop. Di TV kan gratis, dan  bioskop bayar," ungkap Verdi Solaiman