Kondisi Sakit, Pak Tarno Nekat Naik Ojek Pulang ke Rumah Istri Tua
TABLOIDBINTANG.COM - Pak Tarno memutuskan untuk pulang ke rumah istri tuanya, Sariyah. Pesulap paruh baya itu meninggalkan rumah istri mudanya, Dewi, dengan menumpang ojek.
Keputusan tersebut memicu kekesalan Sariyah, karena mobil Pak Tarno yang biasa digunakannya ternyata ada di rumah Dewi.
"Kan ada mobil di Warakas," kata Sariyah dengan nada jengkel, saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pak Tarno yang masih harus duduk di kursi roda, mengungkapkan bahwa pada saat itu tidak ada yang bisa mengendarai mobil, sehingga ia terpaksa memilih ojek untuk menuju rumah Sariyah.
"Berangkat di tengah jalan hujan. Kan nggak bisa bawa mobil, jadi ngojek. Lagi nggak ada yang anterin. (Sopir) pulang kampung, nggak ada yang bisa bawa (mobil) jadi ngojek, di tengah jalan ujan gede," jelasnya.

Selama ini, Pak Tarno selalu disopiri oleh salah satu saudaranya. Namun, pada hari tersebut, sopirnya sedang pulang kampung, sehingga Pak Tarno terpaksa menggunakan ojek untuk kembali ke rumah Sariyah.
Keputusan Pak Tarno tersebut kembali membuat Sariyah kesal. "Saudara si Mas janji mau antar. Harusnya tanggung jawab," ujar Sariyah. Pak Tarno berusaha menenangkan Sariyah dengan memberikan kode ringan dan menyenggol tangan Sariyah.
Meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak prima akibat stroke dan hanya bisa duduk di kursi roda, Pak Tarno tetap berusaha untuk bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Ia bahkan masih tetap berjualan meski kondisinya terbatas. Pak Tarno mengungkapkan bahwa meski kini tinggal di rumah Sariyah, ia tetap bolak-balik ke warung dekat rumah Dewi untuk berjualan.
"Dagang. Ngomongnya nggak jelas, pelo, jadi agak ngeden, maaf. Iya tinggal di rumah Sariyah. Habis dagang pulang ke rumah Sariyah. Di sana (warung dekat rumah Dewi) lagi ramai (yang beli dagangannya)," kata Pak Tarno.
Meskipun dalam kondisi sakit dan kesulitan berbicara, Pak Tarno menunjukkan semangat untuk tetap berjuang. Ia berharap agar kesehatannya segera pulih dan bisa kembali beraktivitas dengan normal. "Penginnya sembuh, jangan sakit," ungkap Pak Tarno dengan harapan besar.