Saskia Chadwick Belajar Bahasa Korea Demi Film Dowa Juseyo
TABLOIDBINTANG.COM - Saskia Chadwick berbagi cerita mengenai perannya dalam film Dowa Juseyo. Banyak pengalaman baru didapat Saskia, salah satunya belajar bahasa Korea.
Saskia Chadwick mengatakan bahwa dirinya sudah lama memiliki ketertarikan terhadap budaya Korea. Dan film Dowa Juseyo membuka jalan baginya untuk mempelajari bahasa Korea.
“Aku memang suka Korea dari kecil, tapi nggak pernah belajar bahasanya, terus pas dapat film ini bisa dapat kesempatan belajar bahasa Korea dari guru dan teman di sini,” kata Saskia Chadwick, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/2).
Diakui Saski, dirinya sempat kesulitan, terutama saat harus berbahasa Korea dalam syuting. Bahasa Korea yang memiliki struktur dan pengucapan yang berbeda dengan bahasa Indonesia membuat proses tersebut sedikit menantang.
“Pastinya karena kita belajar bahasa berbeda pasti lumayan banyak kendala, karena berbeda dari penyebutan dan nadanya juga beda. Lumayan susah, apalagi waktu syuting di Korea komunikasi beda bahasa, beda budaya,” tuturnya.

Beruntungnya, Saskia mendapat dukungan dari rekan-rekan seprofesi yang merupakan pemain dari Korea. Kehadiran artis Korea di lokasi syuting membantu Saskia agar tetap bisa menjalani proses syuting dengan lebih lancar meskipun menghadapi hambatan bahasa.
Proses produksi Dowa Juseyo bukanlah perjalanan yang singkat. Sutradara film ini, Nur Muhammad Taufik, mengungkapkan bahwa proses reading untuk film tersebut cukup panjang, hampir memakan waktu sebulan. Selain itu, film ini juga melibatkan pemain Korea, yang membuat para aktor dan aktris Indonesia harus mempelajari bahasa Korea dan Inggris agar dapat berkomunikasi dengan lancar selama syuting.
"Reading panjang hampir sebulan. Ada orang Korea juga jadi secara bahasa pemain kita harus bisa bahasa Korea dan Inggris, mix. Kita datengin pemain Korea buat reading. Semua dibangun secara konsep dan tertata. Pemainnya juga jago-jago dan explore-nya keren-keren," jelas Nur Muhammad Taufik.
Sementara itu, Herty Purba selaku eksekutif produser menyebut bahwa Dowa Juseyo akan menjadi film yang berbeda dari yang biasa. Meski berlatar belakang horor, film ini bukanlah horor yang sadis, melainkan lebih menonjolkan elemen romantis. Film ini juga menyentuh isu-isu sosial seperti bullying, kekerasan, dan pertemanan, serta mengisahkan perjuangan seorang karakter yang terjebak dalam situasi sulit dan harus berjuang untuk memenuhi janjinya.