Film Rumah Untuk Alie Bawa Ajakan untuk Ciptakan Ruang Aman di Keluarga
TABLOIDBINTANG.COM - Film “Rumah Untuk Alie” bukan hanya menyajikan kisah yang menguras air mata, tetapi juga menyentuh relung hati tentang pentingnya menciptakan ruang aman. Dimulai dari lingkungan terdekat kita, yaitu keluarga.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solehah, M.Si, menyampaikan apresiasi tinggi usai menyaksikan film ini. "Saya berkali-kali tak mampu menahan air mata. Cerita dalam film ini sangat relevan, persis seperti pengaduan-pengaduan yang kerap kami terima di KPAI. Ini film yang sangat menyentuh, sangat touching!” ungkapnya.
Film ini secara lugas menunjukkan bahwa bullying tidak hanya terjadi di sekolah atau dunia maya, namun bisa berakar dari rumah. Terkadang, kekerasan emosional hadir lewat ucapan orang tua yang membandingkan anak, sikap mengabaikan perasaan mereka, hingga tekanan tak kasat mata yang membekas dalam.
“Langkah awal untuk mengakhiri perundungan bisa dimulai dari rumah kita sendiri. Dengan menciptakan ruang aman di keluarga dan tidak membiarkan kekerasan verbal atau emosional terjadi di antara anggota keluarga,” jelasnya lebih lanjut.
Rumah Untuk Alie hadir sebagai cermin bagi para orang tua, sekaligus menjadi pelukan hangat bagi mereka yang pernah merasa sendiri dalam menghadapi luka. Pesan kuat dari film ini sangat jelas: ketika kita melihat perundungan terjadi, jangan pernah diam. Bantu, dampingi, dan jadilah bagian dari solusi.
Saat kredit film mulai bergulir, satu harapan mengalir: akankah kisah Alie berlanjut? Karena perjuangan pulih dari luka bukanlah akhir, tetapi awal dari cerita baru yang penuh harapan.
“Film ini bukan hanya hiburan. Ia adalah seruan. Ia adalah harapan,” tutup Ai Maryati.
Film "Rumah Untuk Alie” tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 April 2025.
