Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Dapat Dukungan Menteri HAM 

Ari Kurniawan | 9 Mei 2025 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Program pendidikan berbasis barak militer yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat dukungan dari Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai. Pigai menyebut program tersebut sebagai langkah strategis dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikan Pigai saat menerima kunjungan Dedi Mulyadi ke Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5). Pigai mengapresiasi gagasan-gagasan visioner Dedi Mulyadi, terutama dalam hal pendidikan berbasis karakter, keterampilan, serta pembentukan mentalitas disiplin dan bertanggung jawab. 

“Apa yang kami bicarakan, kami di Kementerian Hak Asasi Manusia memberi apresiasi kepada Pemerintah Jawa Barat dalam hal ini Gubernur dengan gagasan-gagasan yang visioner, yang memajukan SDM unggul dalam pendidikan, keterampilan, peningkatan kompetensi mental, karakter, dan kualitas serta tanggung jawab,” ujarnya.

Program pendidikan ala barak militer ini menurut Pigai sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo dan target nasional dalam mencetak generasi unggul.

“Kebijakan peningkatan sumber daya tersebut sebenarnya adalah menyertai target pemerintah, di mana 2045 adalah Indonesia Emas. Dalam Indonesia Emas itu, kita bagi 3 segmen atau 3 rentang waktu. Rentang waktu pertama 2025-2035 adalah transformasi bangsa, menyiapkan SDM yang unggul,” jelasnya.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa program ini lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda saat ini. Ia menilai perlunya perubahan pola pendidikan untuk siswa tingkat SMP dan SMA di Jawa Barat. 

“Kami menyampaikan bahwa ada problematika dalam spirit kebangsaan kita yaitu membangun narasi agar anak-anak muda Indonesia khususnya anak-anak di Provinsi Jawa Barat yang sedang menekuni jenjang pendidikan SMP dan SMA serta Sederajat atau Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, yaitu pola pendidikan karakter melalui peningkatan kualitas disiplin hidup dan perubahan pola hidup,” tutur Dedi.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait