Agar Terus Dekat, Roro Fitria Simpan Bunga dan Tanah dari Makam Ibunya

TEMPO | 17 Oktober 2018 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Roro Fitria datang ke makam ibunya, Raden Retno Winingsih, di Tempat Pemakaman Umum Sayegan, Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (16/10).

Roro Fitria yang datang ketika jenazah ibunya sudah selesai dimakamkan tampak sangat terpukul dan terus mengusap-usap potret sang ibu yang diletakkan di atas pusara. Sesekali tubuhnya merebah di atas gundukan tanah pusara ibunya dan terus memanggil-manggil,"Mama.."

Setelah membacakan doa dan melampiaskan tangisnya di pusara sang ibu, Roro Fitria pun beranjak pergi untuk berkumpul bersama keluarganya di rumah duka yang berada di kampung Mulungan Wetan, Kecamatan Malti Sleman.

Tak banyak waktu yang tersisa, sebab Roro Fitria harus kembali ke Jakarta pada sore pukul 18.00. Roro Fitria kembali terbang ke Jakarta dan kembali ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, untuk ditahan atas kasus narkoba yang menimpanya.

Sebelum meninggalkan makam, Roro Fitria menyempatkan diri mengambil segenggam tanah dan bunga yang ditaburkan di atas makam sang ibu.

Tanah dan bunga tabur itu lantas disimpan Roro Fitria dalam sebuah kantung kecil untuk dibawanya pulang ke Jakarta. “Bunga dan tanah ini saya simpan, sebagai bukti bahwa saya sudah meniatkan diri datang menengok Mama di sini, meskipun panjang prosesnya untuk bisa sampai ke sini,” ujar Roro Fitria.

Roro Fitria ingin tanah dan bunga tersebut, bisa membuatnya terus merasa dekat dengan dengan sang ibu. “Saya ingin jiwanya Mama meskipun sudah tak ada tetap hidup dalam diri saya,” ujarnya.

Roro Fitria sempat gagal mendapatkan izin keluar dari tahanan. Izin yang rencananya diberikan pada Senin (15/10) gagal diperoleh dan baru bisa digunakan Roro Fitria pada Selasa (16/10). Roro Fitria tiba 30 menit setelah pemakaman ibunya selesai.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait