Denny Sumargo- Dita Soedarjo Kerja Keras Menepis Spekulasi Penyebab Mereka Putus

Indra Kurniawan | 31 Desember 2018 | 07:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Denny Sumargo menyatakan, sebenarnya percikan konflik dalam sebuah hubungan hal lumrah. Ia dan Dita Soedarjo memiliki karakter, latar belakang keluarga, serta pendidikan yang berbeda. Ini berdampak pada perbedaan pola pikir dan sikap saat menghadapi berbagai persoalan. 

“Enam bulan terakhir, benturan sering terjadi. Saya dan Dita punya iktikad baik untuk memperbaiki masalah. Kami lalu menguatkan komitmen dan keseriusan dengan pertunangan. Ketika masalah datang lagi, kami mencari cara untuk menyelesaikannya. Tiga kali kami melakukan mediasi dengan konseling, bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman hingga pendeta. Segala cara kami tempuh agar bisa tersambung kembali. Namun kalau akhirnya enggak cocok, sebaiknya tidak dipaksa,” beri tahu Denny.

Denny dan Dita menyadari, keputusan ini mengecewakan banyak pihak. Selain meyakinkan keluarga bahwa ini jalan terbaik, Denny-Dita bekerja keras untuk menepis spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat. Salah satunya, status teks Meiske di Instagram Stories. Denny menjelaskan, status teks soal bipolar tak ada sangkut pautnya dengan Dita. Pernyataan itu ditulis Meiske untuk temannya.

“(Status teks) itu bukan buat Dita. (Bipolar) itu kasus yang dialami teman Mama. Namanya tidak perlu disebut karena kurang etis. Akun Instagram Mama bersifat privat. Saya menduga salah satu pengikutnya menyimpan status teks itu lalu mengirimnya kepada pengelola akun gosip. Sedih banget karena Dita sempat panik merespons hal ini. Akibatnya, komentar Dita agak kurang terkontrol namun saya memahami perasaannya saat itu. Yang saya lakukan saat itu, saya mesti menjaga perasaan keduanya agar tenang. Jangan sampai merusak diri masing-masing,” ia menjelaskan.

Agar konflik tidak meruncing, Denny menghubungi pengelola akun gosip untuk menarik unggahan yang berisi status teks Meiske, yang dibanjiri ribuan komentar. Di sisi lain, Dita berupaya membantu Denny mengurai bola panas perpisahan mereka dengan mengklarifikasi sejumlah isu. Salah satunya, isu yang menyebut aktor kelahiran 11 Oktober itu kerap berlaku kasar kepadanya. 

 “Memang ada perbedaan gaya bicara tapi saya juga bisa tegas. Saya masih bisa menerima, masih bisa handle kalau Denny blakblakan banget. Dari hasil tes psikologi kepribadian yang kami jalani, dia tipe koleris yang tegas dan apa adanya. Sedangkan saya sanguinis, yang enggak bisa bersama dengan yang terlalu keras kepribadiannya

(ind / gur)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait