Curhat Reino Barack Setelah Menikah dengan Syahrini

Indra Kurniawan | 23 Maret 2019 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pernikahan Syahrini (36) dan Reino Barack (34) benar-benar menyita perhatian publik tiga minggu terakhir. Keduanya dianggap berkhianat kepada Luna Maya (35). Pasangan suami istri itu akhirnya angkat bicara di depan wartawan pada 10 Maret. 

Rabu, 27 Februari 2019, hari tak terlupakan bagi Syahrini dan Reino. Hari itu bertempat di Masjid Tokyo, Jepang, pukul 09.30 waktu setempat keduanya resmi menjadi sepasang suami istri usai Reino mengucap ijab kabul. Sebagai mahar, Reino memberikan cincin bertatahkan berlian 21 karat dan seperangkat alat salat. 

Usai akad nikah, acara berlanjut dengan prosesi adat Sunda di hotel tempat mereka menginap. “Saya kurang mengerti (prosesi adat Sunda), ya ikuti saja bagaimana jalannya. Ternyata lumayan seru. Ada lempar koin berbagi rezeki, suap-suapan bekakak ayam. Istri saya dapat yang lebih besar,” kata Reino.

Malam harinya digelar acara silaturahmi dengan keluarga dan kolega. Reino menyebut, suasana acara hangat. “Alhamdulillah pernikahan kami berjalan lancar,” ucap Syahrini. 

Masjid Tokyo memiliki sejarah tersendiri bagi keluarga Barack. Reino menyebut, kakek, ayah, hingga kakaknya Rangga Maya Barack yang merupakan istri dari sutradara film Gareth Evans (The Raid), semua menikah di masjid itu.

“Saya generasi terakhir yang menikah di masjid itu,” aku Reino yang blasteran Indonesia-Jepang.

Terletak di kawasan Shibuya, Tokyo, Masjid Tokyo yang merupakan salah satu dari 3 masjid terbesar dan tertua di Jepang, dibangun pada 1930 dan selesai pada 1938. 

Sempat dihancurkan karena mengalami kerusakan struktural pada 1986, masjid itu dibangun kembali pada 1998. Dalam proses renovasi dan pembangunan kembali, keluarga Reino konon turut menjadi penyumbang dana.

“Saya mengikuti jalur hidup papa saya, makanya saya putuskan menikah di masjid ini. Ibu saya asli dari Tokyo, karena itu saya harus hormati tradisi ibu saya dan melangsungkan pernikahan di Jepang,” Reino mengungkap alasannya menikahi Syahrini di Jepang. 

Terpilihnya tanggal 27 Februari bukan tanpa pertimbangan. Reino, yang mengakui mulai melancarkan pendekatan kepada Syahrini usai menyaksikan konser tunggalnya September tahun lalu, menginginkan pernikahannya disaksikan seluruh anggota keluarganya.

“Kakak saya bisa (hadir) tanggal 27 dan kebetulan itu tanggal ulang tahun nenek dan tante saya, jadi kumpul semua sekalian,” beber pencipta tokoh pahlawan super baru di Indonesia, Bima Satria Garuda.  

(ind / gur)
 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait