Beberapa Jam Sebelum Meninggal, Mama Saidah Sempat Jemput Margareth di Bandara Silangit

Abdul Rahman Syaukani | 24 April 2019 | 18:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penyanyi jebolan Mamamia, Margareth Siagian, sangat terpukul atas meninggalnya sang ibunda, Mama Saidah. Pasalnya, dia tak pernah menyangka almarhumah akan pergi secepat ini. Pun tidak ada tanda-tanda penyakit serius pada Mama Saidah.

Diceritakan Margareth, Mama Saidah masih sempat menjemput dirinya di Bandara Silangit pada Senin (22/4) lalu. Tak hanya menjemput, Margareth dan Mama Saidah sempat ngobrol santai sambil mencicipi minuman di bandara.

"Sampai Bandara Silangit Mama jemput aku, ngopi sambil mengobrol," cerita Margareth saat berbincang dengan tabloidbintang.com di Rumah Duka di Cijantung, Jakarta Timur.

Setelah mengobrol dan minum, mereka kemudian pulang ke rumah di daerah Balige, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Siapa sangka beberapa saat kemudian Mama Saidah mengeluhkan sakit pada bagian dada.

"Terus pulang ke rumah, ke Balige, makan siang. Habis makan siang aku pergi ke kamar depan, aku masuk ke kamar Mama dan dia kesakitan. Papa pijitin Mama, aku gantiin, aku pijat-pijat," tuturnya.

Mama Saidah sempat menduga sakit dada yang dialaminya karena masuk angin. Margareth sempat menggosokkan minyak angin ke tubuh ibunya.

"Dia bilang apa ini angin duduk ya? Aku bingung angin duduk itu apa? Takutnya masuk angin aku gosok-gosok pakai minyak angin. Dia bilang, sakitnya di dalam, kayaknya ini enggak ada efeknya deh kata Mama," cerita Margareth.

Berhubung kondisi kesehatan Mama Saidah semakin memburuk, Margareth dan ayahnya kemudian membawanya ke rumah sakit setempat. Setelah diperiksa ternyata Mama Saidah divonis menderita penyakit jantung yang sudah parah.

Dokter memberikan pertolongan dengan memompa bagian dada sekaligus memberikan obat. Namun ternyata upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Kondisi kesehatan Mama Saidah terus memburuk.

"Habis rekam jantung dikasih obat, aku tanya ini obat apa? Dokternya bilang obat tensi. Memang tensi Mama tinggi? Ini juga buat jantung. Habis dikasih obat ketiga Mama sudah kejang," tuturnya.

Di saat ibunya dalam kondisi sudah tidak berdaya, Margareth tetap berusaha mengajak Mama Saidah untuk berinteraksi. Dia juga sempat menyanyikan lagu-lagu rohani.

"Habis kejang-kejang, kami berdoa, aku juga coba nyanyiin Mama. Mama sempat lemah aku makin kuat menyanyinya, Mama respons. Prosesnya lama digenjot-genjot (sama dokter)," tuturnya.

Akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB Mama Saidah meninggal dunia. Dia mengembuskan napas terakhir di usia 74 tahun. Mama Saidah meninggalkan seorang suami dan 6 orang anak.

Nama Mama Saidah sempat menjadi sorotan publik ketika dia mengikuti ajang pencarian bakat Mamamia bersama Margareth pada 2007 silam.

(man/bin)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait