5 Langkah Aman Bertransaksi Digital Selama Traveling dan Belanja

Panditio Rayendra | 3 September 2019 | 18:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menjadi korban kejahatan siber, salah satu risiko yang mungkin terjadi saat Anda melakukan transaksi digital. Karena itu, sejumlah vendor dari aplikasi perjalanan wisata hingga alat bayar  transaksi digital berlomba-lomba membuat konsumen aman sekaligus nyaman bertransaksi. Merespons fenomena ini, Visa sebagai alat pembayaran digital dunia menyebut bahwa jaringan pemrosesan transaksi yang canggih bernama VisaNet adalah sistem teraman dan dapat diandalkan secara global.


“Ia mampu menangani lebih dari 65 ribu pesan transaksi per detik. Komitmen kami memberikan keamanan saat ini maupun di masa mendatang. Visa mempersiapkan inovasi dari sisi keamanan hingga tahun 2021, semisal melalui EMC Chip dan PIN migration untuk debt cards,” beri tahu Senior Director Risk Servives Visa Southeast Asia, Abdul Rahim, kepada tabloidbintang.com di Jakarta, baru-baru ini. Abdul menyampaikan itu dalam sesi journalist class bertajuk “Keamanan Data Pengguna di Era Cashless Society di Indonesia.”


Hadir pula sebagai narasumber, Alvin Kumarga, SVP Finansial Traveloka. Sambil memperkenalkan kembali fitur Traveloka PayLated, Alvin membagikan 5 tips bertransaksi digital yang aman sekaligus nyaman untuk Anda. Apa saja? Pertama, jangan buru-buru membuka tautan yang Anda terima di laman medsos maupun surel. Pastikan pin atau kata sandi akun Anda terdiri kombinasi angka dan huruf. Ganti pin dan kata sandi secara berkala. Setelah mengganti, Anda harus mengingat pin dan kata sandi yang baru.


Kedua, sebaiknya hindari transaksi ketika menggunakan WiFi gratis atau tidak aman. Pun ketika asyik pakai WiFi jangan tinggalkan gawai saat membuka halaman e-banking. Keluar dulu dari akun sebelum beranjak. Ketiga, jika mau menggunakan produk atau jasa lembaga keuangan, pastika institusi tersebut punya izin dari lembaga berwenang seperti OJK atau Bank Indonesia. Ketika mengakses situs belanja daring, harus yang aman dan terpercaya. Cek ada atau tidak ikon gembok di pojok kiri sebelum alamat situs yang disambangi.


Keempat, hindari mengirim data pribadi ke pihak yang tak dikenal apalagi hanya lewat aplikasi percakapan digital. Ini terlalu berisiko. Jika menerima SMS berisi OTP (one time password) jangan memberi tahu siapa pun. Terakhir, perbarui perangkat lunak laptop maupun ponsel secara berkala agar sistem keamanannya jadi semakin mutakhir. Agar makin aman, gunakan layar privasi tambahan berwarna gelap agar orang lain tak bisa mengintip aktivitas Anda di depan monitor. Selamat mencoba!

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait