Pesan Menteri Rudiantara Untuk Anak Indonesia

Panditio Rayendra | 16 Oktober 2019 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Rudiantara menyampaikan pesan khusus kepada anak-anak Indonesia. Rudiantara menyatakan salah satu teknologi yang harus dikuasai anak Indonesia saat ini adalah teknologi robotik.

Diharapkan dengan teknologi robotik ini, di masa depan anak Indonesia mampu mengembangkan robot yang membantu aktivitas sehari-hari. Rudiantara mengingatkan belajar apa pun termasuk teknologi robotik mestinya ditanamkan sejak dini.


“Untuk menguasai teknologi robotik, seperti yang tadi diperlihatkan adik-adik, kita harus belajar sejak dini dari tingkat SD. Mereka memulai belajar coding atau kodifikasi untuk tingkat SD. Saya yakin saat mempelajari coding dari tingkat sekolah dasar, masa depan anak-anak Indonesia akan jadi lebih baik,” beri tahu Rudiantara kepada tabloidbintang.com di Jakarta. Rudiantara menyampaikan hal ini dalam program “Robokids Fest 2019, Coding Asik dengan Robotik” yang diselenggarakan World Robotic Eksplorer (WRE).


Program “Robokids Fest 2019, Coding Asik dengan Robotik” digelar di One Bellpark Mall, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019). Rudiantara menambahkan, “(Anak-anak) enam tahun belajar di SD, tiga tahun di SMP, dan tiga tahun di SMA. Saya percaya anak-anak akan bisa bikin robot sendiri. Tak harus kompleks, tapi robot sederhana untuk menolong aktivitas anak-anak dan keluarga, untuk kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan program ini berdampak pada pergerakan anak-anak Indonesia, untuk kehidupan yang lebih baik.”


Sementara itu, Pemilik Rumah Robot Indonesia WRE, Jully Tjindrawan, menerangkan program ini hasil kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Digital Talent Scholarship dan Siberkreasi (Gerakan Nasional Literasi Digital). “Acara Robokids Fest 2019 diikuti tak kurang dari 900 peserta dari tingkat SD hingga SMA. Program ini juga merangkul anak-anak berkebutuhan khusus dari Sekolah Luar Biasa di Jakarta serta melibatkan 250 hingga 300 pendamping,” beri tahu Jully.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait