Harry dan Meghan Mundur dari Keluarga Kerajaan karena Konflik dengan Kate - William?

Binsar Hutapea | 9 Januari 2020 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle mengejutkan khalayak setelah memutuskan mundur dari statusnya sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. Banyak yang kemudian bertanya penyebab keduanya memutuskan mundur. 

Tak sedikit yang menduga hal itu imbas dari konflik Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Pangeran William dan Kate Middleton.  Menurut laman People.com, konflik ini muncul setelah Pangeran Harry memutuskan bertunangan dengan Meghan Markle. Rencana pertunangan itu ditentang Pangeran William karena merasa adiknya itu memutuskan terlalu cepat bertunangan dengan aktris asal Amerika Serikat tersebut. 

Buntut dari konflik itu, setelah menikah Pangeran Harry dan Meghan Markle  memisahkan diri dari rumah tangga Pangeran William dan Kate Middleton. Keduanya memilih lingkungan yang lebih terpencil di Inggris. 

Setelah dianugerahi Archie Harrison pada Mei 2019, keduanya makin mengucilkan diri dari keluarga Kerajaan Inggris.

Pada Natal lalu, Duke dan Duchess of Sussex juga tak ikut berkumpul dengan keluarga Kerajaan di Sandringham. Pangeran Harry, Meghan, Markle, dan Archie menghabiskan momen Natalnya di Kanada. 

Pada Kamis (9/1), Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur sebagai anggota senior di keluarga Kerajaan Inggris. Hal itu diumumkan lewat Instagram resmi mereka, @sussexroyal. 

"Setelah berbulan-bulan melakukan refleksi dan diskusi internal, kami telah memilih melakukan transisi tahun ini untuk mengukir peran baru yang progresif dalam lembaga (Kerajaan Inggris) ini. Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota senior dari Keluarga Kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu. Dengan dorongan dari Anda, khususnya selama beberapa tahun terakhir, kami merasa siap untuk melakukan penyesuaian ini," kata pasangan tersebut.

Lebih lanjut, Pangeran Harry dan Meghan Markle menyatakan akan menghabiskan waktunya di Inggris dan Amerika Utara. Hal ini berlawanan dengan kebiasaan keluarga Kerajaan yang selama berabad-abad hanya menetap di Inggris. 

"Kami berencana untuk menyeimbangkan waktu kami antara Inggris dan Amerika Utara, dan terus menghormati tugas kami untuk Ratu, Persemakmuran, dan panutan kami. Keseimbangan geografis ini akan memungkinkan kami untuk membesarkan putra kami dengan apresiasi terhadap tradisi kerajaan tempat ia dilahirkan, namun juga memberi keluarga kami ruang untuk fokus pada bab berikutnya, termasuk peluncuran entitas amal baru kami," ujar pasangan tersebut. 

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait