Dipukul dan Disetrum, Adik Fadli-Fadlan Alami Trauma Berat

Supriyanto | 29 Desember 2016 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Peristiwa penganiayaan yang dialami Farah Dibba, adik presenter kembar Fadli dan Fadlan pada 19 Desember 2016 di kawasan Ciledug, Tangerang masih menyisakan luka batin bagi korban.

Kuasa hukum Farah Dibba, Henry Indragunawan mengatakan setelah kejadian penganiayaan itu, kliennya mengalami trauma berat. Perubahan sikap Farah Dibba juga tampak jelas.

"Begitu dengar suara 'drek drek' langsung kaget, jadi psikologisnya kena (trauma)," ucap Henry di Mapolres Metro Tangerang Kota, Rabu (28/12).

Henry juga mengatakan, rasa cemas berlebihan kadang ditunjukan oleh Farah Dibba. Setiap keluar rumah, adik bungsu Fadli dan Fadlan selalu minta ditemani. 

"Secara psikologis FD sangat ketakutan dan sekarang setiap keluar rumah harus selalu ditemani, sangat ketakutan," ungkap Henry.

Kepada pengacaranya, Farah Dibba mengaku mendapat perlakuan kasar dari RS, pelaku penganiayaan. Pelaku meminta FD menengok kondisi atap rumah tersebut, saat menengok FD justru dipukul dan disetrum.

"Pada saat mata (FD) menuju ke atas, dipukullah dia terus dikejutkan dengan alat kejut listrik, dengan tujuan agar melumpuhkan korban. Mba FD nanya 'Kenapa saya dipukul?', begitu nengok lagi disetrum lagi, dipukul lagi, tujuannya untuk memperkosa," tandas Henry.

 

(pri/gur)

 

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait