Pesan Ayah Joy Tobing Sebelum Meninggal: "Jangan Pernah Kembali pada Mantan Suami"

Administrator | 8 Mei 2014 | 15:35 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - JOY Tobing sudah bercerai dari Daniel Sinambela. Dari perkawinan yang kandas tersebut Joy dianugerahi putra, Joshua Miracle Hatigoran Bonagabe Sinambela (3). Joy pergi membawa serta Joshua. Suatu kali Joshua bertanya soal ayahnya.

Joshua sempat berpikir, mungkin Joshua terlalu cepat memahami persoalan orang dewasa. Padahal, ia tidak pernah mengeluh atau berpura-pura bahagia di depan anak.

Biarlah Joshua mengerti dengan sendirinya. Tampaknya, Tuhan membiarkan Joshua memahami semua ini lebih dini. Jika Joshua mulai bertanya soal ayah, Joy menekankan ayahnya masih ada. Sedang bekerja di Medan. Ia mengingatkan sejak dalam kandungan, Joshua dijaga Tuhan. Jadi, Tuhan yang akan menjadi ayah yang menjaga. Joshua tidak perlu sedih.

"Saya bilang: Mama juga sudah tidak punya papa. Kakek Joshua sudah meninggal tahun lalu. Tapi kita punya Bapa di Surga," lanjutnya. Joy resmi bercerai dengan Daniel Sinambela Oktober 2013. Ia menolak tudingan bahwa perceraian membawanya ke titik nadir. Sejak kecil, Joy kenyang dengan penderitaan. Baginya, perceraian jalan terakhir ketika pernikahan berjalan tidak sesuai dengan harapan.

"Saya memohon ampun kepada Tuhan atas keputusan (menikah dengan Daniel Sinambela-red.) yang telah saya ambil. Saya enggak menyesal telah menikah dengannya. Saya menangis bukan karena berpisah dengan suami. Yang saya tangisi, setelah bercerai Papa meninggal. Padahal, dialah semangat terbesar saya. Dia meninggal 1 Maret 2013. Dan 1 Maret itu tanggal pernikahan saya dengannya," aku Joy dengan suara melirih. Kepergiaan sang ayah, Jamarudut L. Tobing, membuat Joy merefleksi diri.

Ia teringat, beberapa bulan setelah menikah, Jamarudut kena serangan jantung. Saat rumah tangga Joy berselimut kemelut, ia berusaha tegar di hadapan ayah. Tanpa disadari, di balik sikap tegar Joy, Jamarudut terus memikirkan kondisi fisik dan kejiwaan putrinya. Joy kian kuat. Papa kian lemah secara fisik maupun psikis. Ya, Jamarudut diam-diam menyimpan dan memikirkan perkara Joy.

"Sampai akhirnya Papa sakit, kemudian dipanggil Tuhan. Beberapa hari sebelum mangkat, Papa menitipkan pesan melalui saudara saya, isinya: jangan pernah kembali kepada laki-laki itu (Daniel-red.). Apa pun yang terjadi nanti, tetaplah teguh. Jangan pernah kembali," Joy mengenang.

(wyn/adm)

Penulis : Administrator
Editor: Administrator
Berita Terkait