Tsania Marwa Merasa Dikhianati Sopir dan Pramusiwi yang Digajinya

Indra Kurniawan | 2 September 2017 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Prahara rumah tangga Tsania Marwa - Atalarik Syach terungkap ke publik berawal ketika Tsania Marwa meninggalkan kediamannya dan Atalarik Syach di Cibinong, Bogor.

Tsania Marwa membawa serta Syarief dan Shabira juga dua pramusiwi pindah ke rumah orang tuanya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

“Aku keluar dari rumah 27 Februari 2017. Ada alasannya. Tapi aku enggak bisa memberi tahu,” kata Tsania Marwa.

Selang beberapa hari, Atalarik Syach menelepon ayah Tsania Marwa. Ia menyampaikan niat untuk mengajak anak-anak jalan-jalan ke mal.

“Dia bilang mau ajak Syarief dan Shabira ke Lippo Mall Puri. Papa enggak menaruh curiga,” sebut Tsania Marwa. Pada 2 Maret Atalarik Syach menjemput anak-anak.

Penjemputan berlangsung bak adegan sinetron. Tsania Marwa, yang baru bangun tidur, kaget mendapati anak-anak dan dua pramusiwinya dibawa ke mobil lengkap dengan semua pakaian dan perlengkapan lain anak-anak. Termasuk pakaian kotor mereka pun diangkut. Perdebatan tak dapat dielakkan lagi.

“Aku berdebat di dalam mobil sampai menangis. Aku bilang, 'Oh, begini caranya kamu bohongi orang tua saya.' Aku coba rayu Syarief, tapi dia enggak mau turun, karena sudah diiming-imingi mainan di rumah Cibinong. Akhirnya aku turun di tengah jalan. Sekitar 300 meter dari rumahku. Mobil langsung tancap gas. Aku menangis sambil jalan pulang, persis seperti adegan sinetron,” kenang dia miris.

Tsania Marwa tak habis pikir, mengapa sopir pribadi dan pramusiwi yang setahun terakhir ini digaji dari kantongnya sendiri tega berkhianat.

“Padahal setahun terakhir aku yang lebih aktif bekerja. Jadi aku yang menggaji mereka. Inilah yang disebut air susu dibalas dengan air tuba. Aku yakin karma itu ada dan Allah enggak tidur,” kata Tsania Marwa kesal.

Wanita bertubung langsing ini merasa dipojokkan dengan berita yang menyebutnya menolak kembali ke Cibinong.

“Betul, aku minta turun (dari mobil), karena tidak mau kembali ke rumah Cibinong. Aku punya alasan kuat,” tegas Tsania Marwa.

Apa alasannya, lagi-lagi Tsania Marwa enggan membeberkan. 

“Jangan bikin aku seakan-akan orang gila yang keluar rumah tanpa alasan. Aku punya alasan, tapi tidak mau aku buka. Jangan paksa dan pojokkan aku untuk buka alasan itu. Nanti kalau aku buka, aku salah lagi. Aku dibilang membuka aib bapak anak-anak. Posisiku serbasalah,” bilang Tsania Marwa. 

Setelah kejadian 2 Maret, Tsania Marwa masih bisa mengetahui keadaan Syarief dan Shabira melalui pramusiwinya. Bintang sinetron Elif Indonesia itu juga masih bisa merayakan ulang tahun Syarief ke-4 pada 25 Maret di Senayan City. Itu pertemuan terakhir sebelum semua akses komunikasi diblokir.

 

(ind / riz / gur)

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait