Kaesang Pangarep Jawab Kritikan Netizen Soal Ajakan Bermain Game
TABLOIDBINTANG.COM - Kaesang Pangarep dan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka tengah mengembangkan bisnisnya ke bidang permainan. Kaesang dan Gibran kini gencar mempromosikan permainan yang berjudul Hompimpa Games tersebut.
Namun, ditengah promosinya ada netizen yang memberikan kritik kepada putra bungsu Presiden Jokowi tersebut. Pemilik akun twitter @arfun12 tersebut mengingatkan Kaesang Pangarep akan kecanduan game yang bisa membuat anak lupa akan waktu sholat dan belajar.
"Coba dong anak presiden itu membuat perpustakaan keliling di pelosok-pelosok desa agar bermanfaat, ini malah membuat game, emang anak main game bisa cerdas? Justru nanti anak-anak kalau udah kecanduan main game, lupa waktu sholat & belajar," tulis netizen tersebut.
Kaesang Pangarep pun sempat menjawab kritikan netizen dan memberitakuhan bahwa permainan yang dibuatnya bisa untuk belajar.
"Kami ada game dengan judul Math Cat kok kak. Jadi sambil bermain, juga bisa belajar matematika sedikit-sedikit. Horeee," balas Kaesang Pangarep.
Melalui akun Instagramnya, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka menuliskan ucapan terima kasih yang sama atas masukan yang diberikannya. Selain itu, keduanya juga memberikan klarifikasi atas permainan-permainan yang diciptakan. Mereka mengungkapkan permainan yang dibuat tentang anak suku dalam dan kelestarian alam.
"Terima kasih untuk masukannya. Perlu klarifikasi sedikit. Games yg kami @hompimpagames buat adalah games yg sangat menonjolkan budaya indonesia dan issues yg sangat relevan dgn keadaan sekarang," tulis Kaesang Pangarep di unggahannya pada Minggu (19/11).
"Game anak rimba mengajarkan kita tentang anak suku dalam dan kelestarian alam. The art of batik adalah game tentang proses pembuatan batik. Acaraki adalah game tentang peramu jamu di jaman majapahit. Sengal Senggol Gang Damai adalah game yg mengajarkan toleransi dan hidup bermasyarakat. Math Cat mengajak bermain dan belajar matematika dengan kucing2 lucu," tandas Kaesang Pangarep.
(dika / wida)
