3 Langkah Berantas Narkoba di Kalangan Artis Menurut Marcella Zalianty

Andira Putri | 28 Februari 2018 | 11:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejumlah artis tertangkap kasus narkoba di awal tahun 2018 ini. Maraknya kasus narkoba turut menyita perhatian Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56. Ketua Umum PARFI 56 Marcella Zalianty mengaku prihatin atas kasus tersebut.

Menurut Marcella Zalianty, narkoba adalah salah satu cara untuk merusak generasi bangsa. "Kami menyadari betul bahwa salah satu cara termudah merusak generasi bangsa Indonesia itu adalah narkotika. Kami juga merasa prihatin bahwa teman-teman seprofesi kita banyak yang menjadi korban," kata Marcella Zalianty ketika ditemui setelah diskusi PARFI 56, Rumah Millennials, dan Pusbangfilm di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2).

PARFI 56 pun berusaha mencari cara untuk memberantas kasus narkoba di kalangan artis. Langkah pertama adalah melakukan program pencegahan.

"Ini sudah menjadi tanggung jawab moral kami bersama untuk membuat sebuah program pencegahan. Kami mungkin membuat pelatihan. Kami juga make sure para anggota dan pengurus harus bersih," terang Marcella Zalianty.

Kemudian PARFI 56 juga ingin bekerja sama dengan pihak berwajib. Mereka berharap pihak berwajib mampu mencegah peredaran narkoba lebih luas.

"Kami juga mendorong para penegak hukum. Narkoba itu supply dan demand. Supply-nya betul-betul dipotong sehingga orang yang ketergantungan bisa kesusahan untuk mendapatkannya," lanjut Marcella Zalianty.

Langkah terakhir adalah konsultasi. Bagi artis-artis yang terjerat narkoba, PARFI 56 memberikan wadah agar mereka bisa bercerita tentang ketergantungannya. Mereka pun bisa lanjut melakukan pengobatan di rehabilitasi.

"Kami juga membuka kesempatan bagi teman-teman artis khususnya yang masih punya ketergantungan untuk sharing atau melaporkan ke PARFI 56 dan LBH PARFI. Mereka tidak terekspos. Datanya juga dirahasiakan. Ada peraturan di undang-undang bahwa  saat tertangkap, mereka tidak diproses hukum karena sudah dilaporkan terlebih dahulu. Jadi direhabilitasi secara free," tutup Marcella Zalianty.

(dira / bin)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait