Teror Bom Surabaya, Korban Meninggal Bertambah

TEMPO | 19 Mei 2018 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Korban teror bom bunuh diri Surabaya bertambah. Giri Catur Sungkowo meninggal setelah menjalani perawatan beberapa hari di Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya, Jumat malam, 18 Mei 2018. Giri adalah petugas keamanan yang bekerja di Gereja Pantekosta.

"Iya meninggal dunia tadi malam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 19 Mei 2018.

Bom bunuh diri di Geraja Pantekosta terjadi pada Ahad pagi pekan lalu. Dita Oepriarto, pelaku bom bunuh diri meledakkan bom mobil di halamab gereja. Giri, yang saat itu bertugas di gereja mengamankan jalannya ibadah, bersama bebarapa warga mengalami luka berat. 

Meninggalnya Giri menambah daftar jumlah korban tewas akibat rentetan teror bom bunuh diri di tiga geraja di Surabaya dan Markas Polrestabes Surabaya. Sampai hari ini, polisi mencatat ada sebanyak 14 korban tewas dari pihak warga.

Adapun korban tewas dari pelaku bom bunuh diri ada sebanyak 13 orang. Selain di Gereja Pantekosta, rentetan teror bom diri terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro. 

Di dua gereja tersebut, pelaku bom bunuh diri merupakan istri dan empat anak Dita Oepriarto. Sedangkan pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya adalah Tri Murtiono beserta istri dan tiga anaknya. Satu anak Tri selamat dari kejadian Bom Surabaya itu.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait