Dikritik Presiden Soal Biaya Kesehatan di Jakarta Mahal, Ini Kata Anies Baswedan

TEMPO | 24 Mei 2018 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pernyataan Presiden Jokowi tentang biaya kesehatan di Jakarta, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bukanlah kritikan. "Dengar saja lengkap jangan hanya cuplikan. Dengar rekamannya," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.

Pernyataan yang dimaksud muncul dalam acara silaturahmi peserta penerima manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Istana Negara, 23 Mei 2018. Jokowi menyebut biaya pengobatan rumah sakit di Jakarta cukup mahal. "Jakarta mahal-mahal kalau sakit, Pak Gub. Memang Jakarta mahal," kata Jokowi saat itu.

Pada kesempatan itu Gubernur Anies Baswedan hadir untuk menerima penghargaan karena dinilai berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) di wilayah kerjanya. Tercatat 4 provinsi, 28 kota, dan 92 kabupaten yang berhasil mencapai UHC tahun ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak sepakat dengan pernyataan Jokowi . Sebab biaya kesehatan di Jakarta saat ini sudah menurun karena pemerintah DKI telah mengalokasikan anggaran hingga 17 persen dari total Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD).

Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah DKI saat ini tengah fokus menekan biaya kesehatan lewat mekanisme promotif dan preventif. Dengan cara ini diharapkan orang bisa lebih sehat sehingga biaya rehabilitasi dan kuratif melalui rumah sakit menjadi berkurang.

Anies Baswedan menganggap, secara keseluruhan, pernyataan Jokowi tak sekadar soal biaya kesehatan di Jakarta yang mahal. Karena itu ia meminta wartawan untuk mendengar lebih lengkap. Terutama media online yang kerap membuat tulisan sensasional untuk mengabarkan pernyataan Jokowi tersebut. "Kalau (media) dotcom-dotcom memang sensasional judulnya, saya enggak komentar," ucap Anies Baswedan.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait