Kata Anies Baswedan: Tak Hanya Jakarta yang Pakai Tempat Sampah dari Jerman

TEMPO | 5 Juni 2018 | 16:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengadaan tempat sampah asal Jerman, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bukan hanya di Jakarta. Daerah lain juga sudah melakukan pengadaan serupa. Bahkan, satu daerah disebut sudah memulainya lebih dulu. "Surabaya sudah menggunakan mulai 2013, kemudian daerah lain. Ada Probolinggo, Bandung, Medan, Palembang, banyak ini daftarnya," kata Anies Baswedan di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Juni 2018

Sebanyak 2.640 tempat sampah bermerek Weber dari Jerman dibeli Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta dengan total anggaran Rp 9,581 miliar. Perusahaan yang bertindak sebagai importir dalam pengadaan ini PT Groen Indonesia. Tempat sampah beroda atau garbage bin berukuran 660 liter itu juga memiliki fungsi sebagai pelengkap truk compaktor. Masing-masing garbage bin dibeli seharga Rp 3,5 juta dan ongkos kirim dari Jerman menghabiskan biaya Rp 79,2 juta.

Isnawa Adji, Kepala Dinas LH DKI Jakarta mengatakan, pembelian tempat sampah asal Jerman sudah dilakukan sejak masa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tahun 2016, sebanyak 96 unit truk compactor didatangkan. Tahun 2017, lanjut Isnawa, Dinas LH mengadakan 1.500 garbage bin 120-140 liter dan 660 liter.

Jakarta masih membutuhkan sekitar 3.800 garbage bin lagi untuk memodernisasi pengolahan sampahnya, kata  Isnawa Adji. Satu garbage bin, kata Isnawa, dapat menampung sampah yang dihasilkan kira-kira 330 orang atau setara dengan 70 keluarga. Jumlah itu didapat dengan asumsi sampah yang dihasilkan tiap keluarga 2-3 liter per hari.

Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pemilihan tempat sampah asal Jerman bukan melalui proses tender. Barang itu tersedia di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Pembelian lewat katalog," kata Anies Baswedan.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait