Kapten Timnas Kroasia Luka Modric: Media dan Pakar Inggris Meremehkan Kami

TEMPO | 12 Juli 2018 | 21:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kapten Timnas Kroasia Luka Modric menilai wartawan dan pakar sepak bola Inggris menunjukkan rasa kurang hormat pada pemain Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018. Kondisi itu mereka pakai sebagai motivasi untuk mengalahkan Inggris.

Dalam laga itu, Kroasia mengalahkan Inggris 2-1 melalui babak perpanjangan waktu di Stadion Luzhniki, Moskwa, Kamis dinihari tadi, 12 Juli 2018. Bek Kieran Trippier membawa Inggris unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Penyerang Ivan Perisic menyamakan kedudukan Kroasia pada menit ke-68. Di perpanjangan waktu, ujung tombak Mario Mandzukic menentukan kemenangan Kroasia menit ke-109.

Sebelumnya Luka Modric mengatakan mereka menyimak prediksi media dan pakar sepak bola Inggris yang memprediksi tim asuhan pelatih Gareth Southgate itu akan menang mudah melawan Kroasia. "Orang-orang bicara. Para wartawan Inggris, pakar-pakar dari televisi," kata kapten Kroasia, Luka Modric, kepada ITV. "Mereka meremehkan Kroasia malam ini dan itu adalah kesalahan besar," Luka Modric melanjutkan.

Kapten Kroasia dan pemain gelandang andalan Real Madrid itu mengatakan mereka seharusnya sudah bisa memastikan kemenangan sebelum babak perpanjangan waktu. "Ini adalah prestasi yang menakjubkan buat kami. Ini adalah satu mimpi yang menjadi kenyataan setelah menjalani sebuah periode waktu yang lama. Kami masuk final dan ini adalah sukses besar dalam sejarah Kroasia. Kami bangga," kata Luka Modric.

Ivan Perisic, yang menggagalkan gol kemenangan Kieran Trippier, mengatakan mereka menjalani pertandingan sulit dan memuji perjuangan rekan-rekannya. Pasalnya, mereka memenangi pertarungan pada babak knockout atau babak sistem gugur melalui perpanjangan waktu untuk ketiga kali secara beruntun.

"Kami sadar betapa pentingnya semifinal ini untuk negara kecil seperti Kroasia," kata Perisic. "Kami start dengan lambat. Tapi, kami menunjukkan karakter kami dan kembali dari posisi ketinggalan seperti yang kami alami pada pertandingan sebelumnya."

Pemain bek Kroasia, Sime Vrsaljko, juga mengkritik cara tim Inggris untuk bangkit lagi setelah ketinggalan. "Semua persepsi yang terbangun adalah ini tampilan tim Inggris baru. Mereka sudah mengubah cara memainkan bola-bola jauh ke atas. Tapi, ketika kami menekan mereka, ternyata mereka tidak punya cara untuk mengatasinya," kata Vrsaljko.

Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, mengatakan timnya pantas memenangi laga dalam perpanjangan waktu dan para pemainnya belum kehabisan energi meski sudah bermain masing-masing 120 menit pada tiga partai terakhir. 

Di Piala Dunia 2018 Kroasia menjadi tim ke-13 yang tampil di final dan menjadi muka baru pertama sejak Spanyol melakukannya pada 2010. Mereka mencapai semifinal untuk pertama kalinya pada 1998 setelah memerdekakan diri sebagai negara baru.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait