Soal Pilpres 2019, Anies Baswedan: Kalau Permintaan Itu Datang, Baru Saya Jawab

TEMPO | 18 Juli 2018 | 20:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Anies Baswedan yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta belum menegaskan apakah akan tetap memimpin Ibu Kota atau bersedia maju di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 mendatang. Kembali ditanya media soal sikapnya bila mendapat tawaran dari partai politik untuk maju, Anies menjawab begini.

"Kalau permintaan itu datang baru saya pikirkan, baru saya jawab," kata Anies Baswedan di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juli 2018. Jawaban itu seoalah menyiratkan bahwa Anies Baswedan belum mendapatkan tawaran, baik sebagai calon presiden maupun wakil presiden. Ketika media coba mengkonfirmasi, Anies justru menghindar. "Kalau adapun saya nggak cerita dulu," katanya.

Anies Baswedan berpendapat, kecil kemungkinan dirinya diusung oleh partai oposisi menjadi calon presiden. Gerindra, kata Anies, telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Partai lain, menurutnya, juga sudah punya calon masing-masing. Mengenai opsi menjadi calon wakil presiden, Anies punya keyakinan sendiri. "Pasti dari partai," ujarnya.

Nama Anies Baswedan sering dikaitkan dalam kontestasi Pilpres 2019. Beberapa pimpinan partai oposisi dan relawan menilai Anies layak menjadi calon presiden atau wakil presiden. Anies bahkan telah dideklarasikan untuk maju menantang petahana Presiden Jokowi oleh pendukungnya yang tergabung dalam Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES).

Masuknya nama Anies Baswedan dalam pembahasan koalisi dibenarkan oleh wakilnya, Sandiaga Uno. Kata Sandiaga, nama Anies Baswedan masuk radar Gerindra sebagai tokoh berprestasi bersama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Chairul Tanjung.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait