Foto Bareng Erdogan Dikritik, Mesut Ozil Kecewa pada Media Jerman

TEMPO | 23 Juli 2018 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pesepak bola Mesut Ozil buka suara atas pemberitaan media Jerman yang dinilai telah menyerangnya. Menurut playmaker klub sepak bola Arsenal ini, media di Jerman telah mengkaitkan latar belakang Turkinya dan pertemuannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sebagai propaganda sayap kanan.

Dalam surat pernyataan yang diunggah di Twitter, Mesut Ozil menyebut pertemuan dengan Erdogan bukanlah pertemuan politik, melainkan hanya pertemuan biasa. Pasalnya, Mesut Ozil masih keturunan Turki.

Ayah Ozil, Mustafa Ozil, merupakan imigran Turki yang merantau ke Jerman pada 1967. Ibu Ozil, Gulizar, melahirkan Mesut Ozil di Gelsenkirchen sebuah wilayah di Jerman barat pada 1988.

"Saya punya dua hati; satu Jerman dan satu Turki. Ibu selalu mengajarkan agar saya menghormati dan tidak pernah melupakan dari mana saya berasal," kata Mesut Ozil.

Masih dalam pernyataannya, Mesut Ozil menjelaskan pertemuan pada Mei 2018 dilakukan di London, Inggris, bersama rekan pemain sepak bola asal Jerman lainnya, Ilkay Gundogan. Dia mengakui, pernah bertemu Erdogan dalam beberapa kali kesempatan dan pertemuannya dengan Erdogan dilakukan pada Mei 2018 bukan pertemuan terkait politik atau pemilu. Melainkan untuk menghormati negara asal keluarganya.

"Pertemuan saya dengan Presiden Erdogan bukan untuk mendukung salah satu kebijakan. Setiap kali bertemu, kami selalu membicarakan topik yang sama, yakni sepak bola karena dia juga bermain sepak bola waktu masih muda," kata Mesut Ozil.

Mesut Ozil menyadari banyak orang membicarakan penampilannya di Piala Dunia, ada yang memuji tetapi tidak sedikit pula yang mengkritik. Jika surat kabar menemukan kesalahan dalam permainannya, Mesut Ozil mengatakan bisa menerima masukan itu karena dia bukan pemain sepak bola yang sempurna. Kritikan baginya adalah motivasi untuk bekerja dan berlatih lebih keras. Namun Mesut Ozil menegaskan sangat tidak bisa menerima jika media-media di Jerman terus-menerus menyalahkan garis keturunannya yang berdarah Turki.

"Jelas sekali media di Jerman menggunakan latarbelakang keluarga saya dan foto saya dengan Presiden Erdogan sebagai propaganda sayap kanan untuk mempolitisasi. Ini melanggar ranah pribadi saya yang seharusnya tidak boleh dilanggar," kata Mesut Ozil.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait