Kata Romy PPP, Jokowi Akan Mendaftar Capres pada 10 Agustus

TEMPO | 3 Agustus 2018 | 13:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jokowi akan mendaftarkan diri sebagai calon presiden pada hari terakhir pendaftaran pemilihan presiden, yaitu pada Jumat, 10 Agustus 2018, begitu kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. “Beliau akan mendaftar tanggal 10 Agustus 2018,” ujar Romy pada Jumat, 3 Agustus 2018.

Romy menambahkan, soal cawapres Jokowi akan mengumumkannya paling cepat pada 9 Agustus 2018. Adapun pada 4 Agustus 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mulai membuka pendaftaran pilpres dan akan berakhir pada 10 Agustus 2018. Sementara Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, pengumuman cawapres di menit-menit terakhir bagian dari strategi politik Jokowi. “Ini bagian dari dinamika politik dan evolusi strategi,” ujar Hendrawan saat dihubungi Tempo pada Jumat, 3 Agustus 2018.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya mendorong Jokowi segera mengumumkan cawapres dan mendaftarkan diri sebagai calon presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jazilul membantah hal tersebut diusulkan agar PKB memiliki waktu untuk mengalihkan dukungan, jika Cak Imin tidak dipilih menjadi cawapres Jokowi. Melainkan agar partai-partai pendukung terikat secara administratif. "Kalau sudah daftar ke KPU kan enggak bisa cabut dukungan. Kalau ada yang curiga PKB mau keluar (koalisi Jokowi), semua partai bisa keluar sebelum mendaftar ke KPU," ujar Jazilul, Kamis, 2 Agustus 2018.

Di sisi lain, kubu penantang Jokowi, PKS dan Gerindra masih sibuk membahas ihwal kursi cawapres. PKS ngotot agar Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengakomodir dua calon wakil presiden usulan Ijtima Ulama sebagai wakil Prabowo di pilpres 2019, yaitu Ustad Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. “Kami akan memperjuangkan rekomendasi Ijtima’ Ulama kepada koalisi,”ujar Wasekjen PKS Abdul Hakim, Kamis, 2 Agustus 2018.

Jokowi didukung koalisi enam partai yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Sementara Prabowo Subianto mengatakan Partai Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait