Buntut Tewasnya Suporter Persija, PSSI Hentikan Kompetisi Liga 1

TEMPO | 26 September 2018 | 06:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi, menghentikan sementara kompetisi Liga 1 Indonesia. Langkah itu ditempuh sebagai bentuk penghormatan kepada Haringga Sarili yang tewas sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Ahad kemarin. "Akan dihentikan sampai batas waktu tertentu," kata Edy di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Edy menyatakan PSSI amat prihatin dan berduka cita atas meninggalnya Haringga. Ia berharap dengan dihentikannya sementara kompetisi Liga 1 akan ada jalan keluar bagi persoalan perkelahian antarpendukung klub yang kerap terjadi. "Ini bentuk keprihatinan kami terhadap almarhum. Kami ingin tenang dulu baru bisa berpikir jernih. Tidak boleh emosi," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendesak PSSI menghentikan kompetisi Liga 1. Secara khusus ia meminta kompetisi tak dilanjutkan selama dua pekan ke depan. Hal senada juga disampaikan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Langkah itu dilakukan menyusul insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila.

Lebih lanjut, Edy menyatakan, PSSI akan membentuk tim investigasi untuk mencari fakta yang sebenarnya di lapangan. Hasil temuan sementara, menurut dia, kejadian yang menimpa Haringga berada di luar lapangan dan stadion. "Kejadiannya pun sebelum pertandingan," ucapnya.

Ihwal sanksi, ucap Edy, federasi sepak bola belum bisa memutuskan. Ia mengatakan Komisi Disiplin secepatnya akan menggelar sidang sesuai dengan rekomendasi Komite Eksekutif. "Kami punya aturan dan tidak boleh keluar dari aturan. Soal sanksi ada berupa teguran hingga yang terberat diskualifikasi," kata dia.

Laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta kembali memakan korban. Seorang The Jakmania, Haringga Sirla, tewas dipukuli sejumlah suporter Persib di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Pria berusia 23 tahun asal Cengkareng, Jakarta Barat itu tewas di lokasi akibat luka pukul dari benda tumpul. Saat ini kasus kematiannya tengah diproses Kepolisian Resor Kota Bandung.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait