Menteri Susi Pudjiastuti Tanggapi Sandiaga Uno: Jangan Asal Omong

TEMPO | 17 Oktober 2018 | 19:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno, yang mengatakan pihaknya mempersulit perizinan penangkapan ikan di Indramayu. "Saya marah, dan ini sudah diingatkan. Jangan bawa ekonomi perikanan ke politik," ujar Susi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rabu, 17 Oktober 2018.

Kelompok yang disebut nelayan, kata Susi, ialah orang-orang yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross tonase (GT). Susi mengatakan sudah membebaskan nelayan tersebut dari segala perizinan.

Perizinan kapal diberlakukan untuk kapal berukuran 10-30 GT. Kemudian izin dikeluarkan pemerintah daerah setempat, bukan kementeriannya. Perizinan yang dikeluarkan Kementerian diperuntukkan bagi kapal-kapal besar berukuran di atas 100 GT.

Susi Pudjiastuti menyayangkan pernyataan Sandiaga Uno mengenai keberpihakan pemerintah pada nelayan. Susi lalu menyebutkan Sandiaga seharusnya banyak melakukan riset sebelum mengeluarkan pernyataan di depan publik. "Jadi jangan asal ngomong," tuturnya.

Kata Susi Pudjiastuti, nelayan ialah orang yang mengoperasikan kapal tangkap ikan di bawah 10 GT. Jika ukuran kapal besar, tidak dapat disebut nelayan, melainkan industri. Selain itu, karena sebagai industri itu pula, pendapatan setiap tahun bisa mencapai miliaran rupiah.

Pada 10 Oktober lalu Sandiaga Uno mengunjungi Indramayu dan bertemu nelayan di tempat pelelangan ikan Karangsong. Di sana, menurut Sandiaga, nelayan mengeluhkan soal surat perizinan penangkapan ikan. Para nelayan mengeluhkan tidak dapat melaut karena birokrasi yang rumit. "Prabowo-Sandi tidak akan melupakan jasa nelayan. Proses perizinan ini akan saya pangkas birokrasinya," ujar Sandiaga Uno.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait