Uang Dolar Ditemukan di Muara Gembong, Diduga Milik Korban Lion Air JT 610

TEMPO | 2 November 2018 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang membuat aparat pemerintah dan warga Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, ikut melakukan penyisiran di perairan Bekasi yang berbatasan dengan Karawang.

Camat Muara Gembong, Junaefi, mengatakan hasil penyisiran tim gabungan di Pantai Muara Bungin, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, menemukan serpihan pesawat yang diduga milik Lion Air JT 610, dan barang-barang milik penumpang.

"Benda-benda itu ditemukan di laut lepas yang berjarak tiga kilometer dari pantai," kata Juanefi kepada Tempo, Kamis, 1 November 2018.

Junaefi merinci temuan tersebut, di antaranya berupa uang dolar Singapura, pakaian, sepatu, dan sepihan pesawat. Benda-benda tersebut diserahkan ke posko evakusi korban pesawat Lion Air di Pantai Pakis, Kabupaten Karawang. "Kalau jenazah belum pernah ditemukan di peraian Bekasi," kata Junaefi.

Junaefi mengatakan, petugas gabungan dari Bekasi teriri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi, Komando Distrik Militer (Kodim) 0509, dan relawan kesehatan.

Tim gabungan itu membuka posko di sejak pesawat Lion Air JT 610 terkonfirmasi jatuh di peraian Tanjung Karawang. "Ada ambulans, dokter, dan perawat yang standby setiap hari," ujar Junaefi.

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bekasi Agus Suparno mengatakan posko di Muara Gembong dibuka karena jarak pantai dengan lokasi jatuhnya pesawat dinilai dekat, meskipun lebih dekat dari Pantai Pakis, Karawang. "Kita putuskan posko penyeimbangan yang ada di pantai Muara Bungin, ada sekitar 30 personil mendirikan tenda," kata Agus.

Pesawat Lion Air JT 610 lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta Senin, 29 Oktober 2018, pukul 6.20. Pada pukul 6.33, pesawat hilang dari radar dan tidak bisa dikontak. Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi, 3 pramugari sedang pelatihan, 1 teknisi, dan pilot.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait