Benarkah Barbie Nouva Jual Tiket Maria Ozawa Seharga Rp 21 Juta?

Abdul Rahman Syaukani | 7 November 2018 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Model sekaligus DJ Barbie Nouva mengklarifikasi sejumlah isu miring terkait kedatangan Maria Ozawa alias Miyabi ke Bali sejak sekitar 3 hari lalu. Dia memastikan Maria Ozawa datang ke Indonesia dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang digelar di sebuah vila di Bali, Selasa (6/11) malam. Bukan untuk satu pekerjaan atau melakukan tindakan terlarang.

"Yang mereka curigai adalah Ozawa datang untuk kerja dan kami bayar. Padahal dia untuk hadir ke party aku. Gimana sih namanya kita sahabatan, memangnya enggak boleh datang ke acara aku? Memangnya semua orang yang datang ke acara kita harus dibayar?" terang Barbie Nouva kepada Tabloidbintang.com, Rabu (7/11).

Dalam kesempatan itu pelantun lagu Hanya Untukmu juga mengklarifikasi ihwal kabar penjualan tiket Maria Ozawa yang sempat dikabarkan dibanrol dengan harga hingga puluhan juta rupiah. Barbie Nouva mengaku hal itu hanyalah trik agar orang tidak masuk sembarangan ke acara ulang tahunnya.

"Aku memang enggak buka untuk umum. Sampai ada yang bilang, kamu jual tiket sampai Rp 21 juta, itu sengaja kenapa? Aku bilang, enggak bakal ada yang mau bayar tiket 21 juta hanya untuk melihat Maria Ozawa, benar enggak? Itu cara aku menolak mereka dengan halus. Itu trik agar ulang tahun aku tetap jalan, tapi enggak ada orang (selain tamu) yang ngusik," bebernya.

Barbie Nouva mengakui awalnya dirinya akan menghelat pesta ulang tahun secara mewah di atas kapal. Namun berhubung acara ultahnya yang didatangi Maria Ozawa heboh duluan, Barbie Nouva akhirnya memindahkannya ke sebuah vila di Bali. "Awalnya mau bikin di atas kapal ternyata sudah heboh duluan. Kami pindahin ke vila untuk private, karena tamu-tamu aku khusus kan," kata Barbie Nouva.

Kedatangan Maria Ozawa alias Miyabi ke Bali memang sempat mendapat sorotan pihak Imigrasi setempat. Setelah perayaan ulang tahun Barbie Nouva pada Selasa (6/11) malam, Maria Ozawa sempat diperiksa 3 jam di kantor Imigrasi. Setelah itu yang bersangkutan kemudian dibolehkan pulang ke negaranya.

(man)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait