Viral Video Proses Pembuatan Milo Palsu

TEMPO | 8 November 2018 | 06:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebuah video yang menunjukkan adanya praktik pembuatan produk minuman susu bubuk coklat palsu dengan merk Milo viral beredar di media sosial. Dalam video tersebut tampak bahwa beberapa pekerja tengah memasukkan susu bubuk coklat ke dalam bungkus plastik berwarna hijau.

Dalam video berdurasi selama kurang lebih 30 detik tersebut tampak bubuk Milo tiruan tersebut ditempatkan dalam wadah besar berwarna merah.

Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, video tersebut beredar melalui unggahan seseorang melalui akun Facebook bernama Azian Nor. Berdasarkan akun tersebut, diketahui sang pemilik akun merupakan warga Terengganu, Malaysia.

Adapun Milo merupakan salah satu minuman susu dari bubuk coklat yang dicampur malt dan cukup populer di Indonesia. Susu coklat yang dikenal lewat tagline "Sang Juara" ini juga terkenal karena sering dipakai sebagai bahan dalam pembuatan jenis minuman. Salah satunya adalah Es Kepal Milo di yang sempat booming beberapa waktu lalu.

Melansir laporan dari Straits Times, kasus adanya produk Milo palsu tersebut telah terjadi sejak 2015. Dalam laporan itu, tertulis bahwa pihak berwenang telah melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang membuat Milo palsu tersebut. Pihak berwenang Malaysia menyatakan dalam penangkapan tersebut telah menyita produk palsu senilai 250 ribu ringgit Malaysia.

Dikonfirmasi Tempo, Nestlé Indonesia membenarkan bahwa video yang tengah viral tersebut terjadi di Malaysia pada tahun 2015. Dari rilis resmi perusahaan yang diterima Tempo, kasus tersebut telah diselesaikan dan pihak berwenang Malaysia telah mengambil tindakan yang diperlukan mengenai adanya Milo palsu itu.

Dalam rilis tersebut juga dijelaskan bahwa di Indonesia, produk-produk Milo diproduksi secara lokal di pabrik yang ada di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan menjamin para konsumen bahwa Nestlé berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas terbaik.

"Keamanan dan kualitas seluruh produk-produk Nestlé adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar bagi perusahaan kami," seperti dalam keterangan resmi Nestlé Indonesia yang diterima Tempo, Rabu, 7 November 2018.
 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait