Dinilai Terlalu Seksi, Masyarakat Buat Petisi untuk Iklan Shopee BlackPink

Christiya Dika Handayani | 10 Desember 2018 | 17:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BlackPink kini tengah jadi perbincangan di Indonesia. Bukan hanya karena tak lama lagi mereka akan menggelar konser di Tanah Air, tapi juga lantaran petisi yang belum lama ini ramai diperbincangkan.

Hal tersebut berkaitan dengan kemunculan grup asuhan YG Entertainment ini dalam iklan e-commerce Shopee. Seperti diketahui, BlackPink ditunjuk sebagai Brand Ambassador e-commerce itu di wilayah Asia. Ini berarti BlackPink akan tampil di iklan e-commerce itu termasuk yang ditayangkan di stasiun-stasiun televisi Indonesia.

Rupanya, tak semua orang Indonesia memberikan tanggapan positif pada iklan BlackPink ini. Seorang wanita bernama Maimon Herawati memulai sebuah petisi di situs change.org. Petisi tersebut meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan penayangan iklan situs e-commerce yang dibintangi Lisa cs itu lantaran para membernya mengenakan pakaian yang dianggap terlalu seksi dengan rok mini dan celana pendek.

Di awal petisi itu, ia menyebut bahwa pakaian yang dikenakan oleh para personel BlackPink terlalu seronok dan terlalu mengumbar aurat.

"Sekelompok perempuan dengan baju pas-pasan. Nilai bawah sadar seperti apa yang hendak ditanamkan pada anak-anak dengan iklan seronok dan mengumbar aurat ini? Baju yang dikenakan tidak menutup paha. Gerakan dan ekspresi pun provokatif. Sungguh jauh dari cerminan nilai Pancasila yang beradab," begitu isi petisi tersebut.

Hingga di akhir petisinya, ia meminta agar KPI bisa kembali meninjau iklan tersebut. "Kami mengimbau orang tua-orang tua Indonesia untuk melakukan hal berikut: 1.Memberikan tekanan pada KPI melalui lembar pengaduan; 2. Memboikot Shopee–sepanjang Shopee masih menggunakan iklan seronok-demi masa depan generasi selanjutnya," tutup petisi itu.

Terpantau pada Senin (10/12) siang, petisi petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 88 ribu orang. Kemungkinan jumlah petisi untuk iklan Shopee BlackPink masih akan bertambah.

(dika / wida)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait