Catatan Yang Tersisa dari Berakhirnya Piala AFF Akhir Tahun Lalu

Wayan Diananto | 11 Januari 2019 | 04:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Masih banyak catatan menarik yang tersisa pada akhir 2018. Salah satunya, kompetisi sepak bola terbesar di Asia Tenggara atau The ASEAN Football Championship (Piala AFF) 2018. Kompetisi yang dibekali sejarah kerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) pada 2016 ini resmi berakhir pada pertengahan Desember 2018. Piala AFF mendapat dukungan banyak pihak. Salah satunya, Yanmar Co., Ltd., perusahaan agrikultural terkemuka dari Jepang.

Ini merupakan kerja sama kali kedua. Kerja sama ini diterjemahkan ke dalam banyak kegiatan salah satunya menggelar acara nonton bareng, mengadakan pameran produk di stadion-stadion di mana turnamen dihelat, dan masih banyak lagi.

"Yanmar mengambil inisiatif untuk berbagi kegembiraan melalui sepak bola dan pada saat yang sama menyatukan negara-negara Asia Tenggara lewat olahraga. Momen ini menguatkan komitmen kami untuk bertumbuh dan berjuang demi terwujudnya masyarakat yang kaya pengalaman serta berani mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh sepak bola," terang Presiden Direktur PT. Yanmar Diesel Indonesia, Kai Yasuda, kepada tabloidbintang.com.

Selain itu, sejumlah inisiatif dilakukan Yanmar untuk memajukan sepak bola di Asia Tenggara. Di Indonesia misalnya, pendiri Yanmar Group, Yamaoka Magokichi, mendirikan Yamaoka Scholarship Foundation melalui dana pribadinya. Yayasan ini telah memberikan beasiswa kepada siswa SMP di Jakarta dan Surabaya sejak 2013. Mereka juga memberikan dukungan terhadap mahasiswa Indonesia sejak 2018 agar bisa bermain sepak bola sambil melanjutkan studi.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait