CEO Bukalapak Achmad Zaky Minta Maaf ke Pendukung Jokowi Usai Twit Presiden Baru

TEMPO | 15 Februari 2019 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Achmad Zaky Founder dan CEO Bukalapak minta maaf pada pendukung Jokowi usai menulis twit ihwal industri 4.0 yang menyinggung presiden baru. "Buat pendukung Pak Jokowi, mohon maaf jika ada yang kurang sesuai kata-kata saya jadi misperception," tulis akun @achmadzaky, Kamis, 14 Februari 2019.

Achmad Zaky juga mengatakan kenal Jokowi sebagai orang yang baik. "Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama-sama orang Solo)," tulis akun itu. Dia menegaskan tak ada niat buruk dari tweetnya itu. 

Achmad Zaky sebelumnya mengatakan omong kosong industri 4.0 kalau budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini. Dia menunjukkan data perbandingan dana tersebut dengan negara-negara lain. Dia menuliskan dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$ 511 miliar, Cina US$ 451 miliar, Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar. 

"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis akun @achmadzaky.

Cuitan CEO Bukalapak ini mengundang banyak reaksi. Pada pukul 22.40 tagar #uninstallbukalapak menjadi viral dan telah ditwit mencapai 5.100. Achmad Zaky belum merespons pertanyaan Tempo ihwal twit tersebut.

Tapi beberapa waktu kemudian, akun itu kembali menulis bahwa twit yang dia buat telah viral. "Bangun-bangun viral tweet saya gara-gara 'presiden baru', maksudnya siapa pun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget," tulis akun @achmadzaky.

Tujuan dari tweetnya, menurutnya, menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, Indonesia perlu investasi di riset dan sumber daya manusia kelas tinggi. Dia mengatakan jangan sampai Indonesia kalah sama negara-negara lain.

Achmad Zaky juga mengatakan selama ini kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia sangat menyemangati Bukalapak. "Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju," ujarnya. 

Pada pukul 23.30 tagar #uninstallbukalapak sudah ditwit mencapai 10.700 kali.
 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait