Setelah Uninstall Bukalapak Viral, Muncul LupaBapak, TutupLapak...

TEMPO | 15 Februari 2019 | 20:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah tagar Uninstallbukalapak viral di media sosial, bos Bukalapak Achmad Zaky diserang dengan berbagai meme, menyusul cuitannya tentang industri 4.0 yang menyinggung presiden baru. Berbagai meme dengan ikonik logo Bukalapak yang berwarna merah muda diotak atik oleh netizen dengan sejumlah sindiran. Seperti Meme LupaBapak dengan pelintiran dari Bukalapak yang disertai capture twit Achmad Zaky soal presiden baru.

Ada juga meme dengan tulisan TutupLapak dengan meniru desain logo BukaLapak. Meme lain bertuliskan BukaMasalah yang juga menyerupai logo Bukalapak. Selain itu juga ada meme kartun yang menggambarkan seseorang sebagai Bukalapak menusuk seseorang lainnya sebagai pemerintah dari belakang.

Melalui akun Twitter pribadinya Ahmad Zaky mengaku tidak menyangka jika cuitanya terkait Industri 4.0 yang menyinggung presiden baru akan viral. "Bangun-bangu viral tweet saya gara-gara presiden baru," tulisnya di @achmadzaky 13 Februari 2019.

Achmad Zaky awalnya mengkomentari anggaran pemerintah untuk sektor riset dan pengembangan masih minim. Menurutnya omong kosong industri 4.0 kalau budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini. Dia menunjukkan data perbandingan dana riset dengan negara-negara lain Dia membandingan anggaran Indonesia dengan berbagai negara lainnya, seperti dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$ 511 miliar, Cina US$ 451 miliar, Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar.

Achmad Zaky berharap ada perubahan dengan Pemilihan Presiden tahun ini. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," katanya.

Kicauan Achmad Zaky tersebut kemudian viral di sosial media dan salah satunya memunculkan tagar #Uninstallbukalapak. Belakangan Achmad Zaky menyebutkan jika presiden yang dimaksud adalah presiden yang terpilih nantinya, termasuk calon petahana Joko Widodo. "Presiden baru maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga," tambahnya.

Tujuan dari tweetnya, kata Achmad Zaky, adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, Indonesia perlu investasi di riset dan sumber daya manusia kelas tinggi. Dia mengatakan jangan sampai Indonesia kalah sama negara-negara lain. Zaky juga mengatakan selama ini kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia sangat menyemangati Bukalapak. "Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju," ujar Achmad Zaky.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait