Gudang Pendingin dan Pasokan Listrik Sangat Krusial untuk Industri Perikanan

Tubagus Guritno | 5 Maret 2019 | 19:06 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kehadiran cold storage atau gudang berpendingin dalam industri perikanan baik perikanan laut maupun tambak sangat krusial.

Menjadi krusial karena nelayan atau petambak bisa menyimpan hasil tangkapannya relatif lebih lama sehingga nilai ekonomisnya tidak menyusut akibat proses pembusukan alamiah. 

Jika dalam empat jam setelah ditangkap tidak cepat diturunkan suhunya, akan terjadi perubahan fisik pada ikan, terjadi perkembangan bakteri. Jadi berbau tengik, berlendir, lembek karena terjadi perubahan mikrobiologis. Di sini peran penting cold storage pasca penangkapan atau pasca panen.

“Karena itu ikan harus didinginkan segera setelah ditangkap di laut atau dipanen di tambak," ujar Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) Hasanuddin Yasni di Jakarta, Selasa (5/3).

Hasanuddin Yasni menambahkan, dengan pengendalian atau pengaturan suhu di cold storage umur komoditas dapat diperpanjang (extended shelf life).

PT PLN (Persero) memahami kondisi penyediaan cold storage di Indonesia. Karena itu PLN terus berupaya meningkatkan pasokan dan ketersediaan listrik untuk operasional cold storage.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka menerangkan sejumlah inisiatif PLN mendukung penyediaan listrik untuk cold storage. 

“Pada 18 Mei 2018, PLN menyediakan listrik untuk Floating Cold Storage pertama di Indonesia milik PT Perikanan Nusantara (persero) di Pelabuhan Untia, Makassar, Sulawesi Selatan. Pasokan listrik PLN ke Floating Cold Storage  tersebut mencapai 240 kilo Volt Amper (kVA) menggunakan alat Automatic Secionalizing Switch. Pasokan listrikke cold storage terapung ini merupakan pertama kalinya di Indonesia,” jelas Made.
 
Sebelumnya pada Juni 2017 PLN bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memenuhi kebutuhan tenagalistrik di setiap lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

Dalam kerja sama tersebut, PLN menyediakanlistrik di 12 pulau kecil serta kawasan perbatasan yang meliputiNatuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndao, Sumba Timur dan Sabang. 

“Proyek ini juga digunakan untuk pengoperasian cold storage, tempat singgah nelayan, pabrikes, sumur, gudang rumput laut hingga tambak serbaguna,” tandas Made.

Dengan menggunakan listrik PLN dibandingkan genset, pengelola cold storage memperoleh manfaat berlipat. Antara lain dari nilai tambah secara ekonomis, produk perikanan yang lebihtahan lama, akan dapat diolah menjadi fillet, nugget dan bakso udang/ikan. 

Penulis : Tubagus Guritno
Editor: Tubagus Guritno
Berita Terkait