Catatan dari Pameran CMEF Indonesia 2019 di Jakarta Convention Center Pekan Ini

Wayan Diananto | 10 Maret 2019 | 03:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pameran alat kedokteran dan manufaktur berskala internasional, CMEF Indonesia 2019 yang dihelat di Jakarta Convention Center telah berakhir pada Jumat (8/3) kemarin. Pameran selama 3 hari ini menampilkan lebih dari 660 peralatan medis dari Cina, Jerman, India, Jepang, Pakistan, Filipina, dan Korea Selatan yang dipresentasikan di 200 booth. Sejumlah perusahaan kelas dunia yang berpartisipasi di antaranya, Kunshan Dynmed Medical Technology Co. Ltd, Shanxian Runte Medical Instruments co., Ltd, dan Sonoscape Medical.

Perusahaan-perusahaan ini diketahui telah menjual peralatan medis ke sejumlah rumah sakit di Indonesia, antara lain Rumah Sakit Haji Jakarta, Rumah Sakit Jakarta, Grup Prodia, RS Antam, dan RS Persahabatan. "Sebagai negara dengan pergerakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia salah satu pasar utama. Pameran CMEF Indonesia platform yang tepat untuk memperkenalkan produk-produk dan solusi inovatif kami kepada keluarga Indonesia yang berobat ke rumah sakit. Sebagai perusahaan alat medis terkemuka, Mindray senang turut mengawal kesehatan masyarakat Indonesia,” beri tahu Manajer Umum Asia Pasifik Mindray, Mark Sun.
 
Tak hanya memamerkan alat dan perkembangan teknologi kesehatan terkini, sejumlah seminar diadakan di ajang CMEF Indonesia 2019. Tujuannya membantu kalangan profesional di industri kesehatan memantau tren di pasar dan memperluas jaringan bisnis mereka. Seminar ini didukung Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) dan Knowledge Partner Andaman Medical. Pameran 3 hari ini mengadakan lebih dari 300 pertemuan business matchmaking yang memfasilitasi diskusi antardistributor, perusahaan manufaktur alat kesehatan, dan kelompok rumah sakit Tanah Air.

Ketua ARSADA, Dr. Heru Aryadi, MPH, menjelaskan, "Sangat penting bagi para profesional medis Indonesia untuk memantau teknologi terbaru di bidang kesehatan saat ini. Di Indonesia, banyak peralatan medis yang telah diproduksi secara lokal dan digunakan di rumah sakit setempat, namun masih ada ruang bagi produk premium untuk diproduksi secara lokal yang mengarah pada efisiensi dan kualitas layanan. Semoga paramedis dan masyarakat makin melek tekonologi di bidang kesehatan."
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait