PM Australia Minta Senator yang Ditimpuk Telur Dituntut

TEMPO | 18 Maret 2019 | 19:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Scott Morrison, Perdana Menteri Australia mengatakan Senator Australia Fraser Anning harus dituntut karena memukul Will Connolly yang memecahkan telur ke kepalanya. Morrison sebelumnya mengecam dan menyebut pernyataan Fraser Anning menjijikkan. Sebelumnya Anning menyatakan aksi teror penembakan di Selandia Baru dipicu gelombang imigran Muslim yang meningkat, sehingga menyebabkan kecemasan di Australia dan Selandia Baru.

Fraser Anning, dikutip dari Perth Now, 17 Maret 2019, terbang ke Melbourne untuk menghadiri kampanye sayap kanan. Ketika Anning sedang diwawancara, seorang remaja 17 tahun bernama Will Connolly terlihat berdiri di belakangnya. Tiba-tiba Connolly menimpuk telur ke belakang kepala Anning.

Dari rekaman video, Anning membalas dengan memukul Connolly dua kali, sebelum penasihatnya memisahkan Anning. Para pendukung Anning, termasuk terpidana kriminal Neil Erikson, mencengkram leher Connolly dan menjatuhkannya ke lantai. Dia mencekik Connolly sampai polisi tiba.

Aksi Connolly menimpuk telur seorang senator ini viral di media sosial. Netizen memanggilnya si Bocah Telur. Connolly yang sempat ditahan polisi tak lama kemudian dibebaskan tanpa tuntutan apapun. Pada Minggu pagi, muncul video Will Connolly yang mengatakan jangan macam-macam dengan politisi, namun dia tidak menyesal melakukan itu.

"Jangan menimpuk telur ke politisi, atau kalian diserang oleh 30 bogan di waktu bersamaan, saya sudah mencobanya," kata Will. Bogan adalah kata slang Australia untuk menyindir sampah masyarakat.

PM Scott Morrison pada Minggu kemarin mengatakan Anning harus dihukum karena menyerang remaja. "Saya pikir langkah hukum harus diajukan atas Senator Anning," kata Morrison. Sementara pengacara terkenal Adam Houda menawarkan bantuan hukum kepada Will Connolly jika mau mengajukan kasus pemukulan yang dilakukan Senator Australia Fraser Anning.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait