Sampah Berserakan di Stasiun pada Hari Terakhir Naik MRT Gratis

TEMPO | 1 April 2019 | 13:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu petang kemarin, sampah pembungkus makanan, botol plastik hingga tisu terlihat berserakan. Sampah tersebut tersebar di beberapa titik stasiun. Di dalam stasiun MRT memang tak terlihat ada tempat sampah. Tempat sampah kecil hanya ada di dalam toilet dan bagian luar stasiun.

Soal tidak adanya tempat sampah di dalam stasiun MRT dikeluhkan Mery Handayani. Menurut penumpang MRT itu, tempat sampah tetap harus disediakan di dalam stasiun meski tidak boleh makan di stasiun. “Kalau niatnya tidak ada tempat sampah untuk mengedukasi agar tidak bawa makanan dan minuman kayaknya kurang tepat. Nyatanya malah membuat stasiun terkesan kumuh,” ujar dia di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu, 31 Maret 2019.

Walau ada rambu dilarang makan dan minum, sejumlah penumpang terlihat masih makan dan minum di stasiun. Padahal, seharusnya area setelah pengecekan tiket steril dari makanan dan minuman. 

Sampah berserakan itu jejak yang ditinggalkan ribuan masyarakat yang ingin menaiki MRT secara gratis di stasiun Bundaran HI pada hari terakhir sebelum kereta beroperasi resmi. Dampak dari membeludaknya penumpang, tiga pintu masuk stasiun tersebut harus dibuka tutup secara berkala. Antrean masyarakat pun terlihat mengular selama berjam-jam.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar sudah memprediksi kepadatan itu. Pada Jumat lalu berjanji mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk yang ada di kantor pusat, untuk turun ke lapangan akhir pekan ini. PT MRT mengantisipasi lonjakan penumpang di dua hari terakhir masa pengoperasian gratis sebelum moda transportasi itu beroperasi komersil. Perkiraan bakal terjadi ledakan penumpang, kata William, berdasarkan hasil evaluasi MRT Jakarta selama empat hari pasca peresmian oleh Presiden Joko Widodo, Minggu 24 Maret 2019.

Sehari setelah peresmian itu, jumlah penumpang sebanyak 44 ribu orang. Lalu Rabu, 27 Maret, mencapai 92 ribu penumpang, dan Kamis, 28 Maret 2019, total penumpang mencapai 99 ribu orang. William memperkirakan jumlah penumpang MRT bakal tembus hingga 130 ribu orang per hari, atau dua kali lipat dari target penumpang harian, pada akhir pekan ini.

Jumlah 130 ribu penumpang itu juga sebenarnya target pada tahun kedua pengoperasian MRT Jakarta. "Sabtu-Minggu akan kami kawal dan karyawan di kantor pusat turun semuanya untuk membantu mengedukasi warga yang akan naik MRT," kata William pada Jumat, 29 Maret 2019.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait